Jumat 29 Dec 2017 17:38 WIB

Pemerintah Kota Makkah Pecat Pekerja yang Siksa Unta

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
pekerja siksa unta
Foto: Arab News
pekerja siksa unta

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Seorang pekerja di rumah pemotongan hewan dipecat karena menyiksa unta. Hal tersebut bermula dari unggahan video yang memperlihatkan tindakan kejam seorang pekerja di rumah pemotong hewan. Pemerintah kota Makkah pun langsung mengambil tindakan tegas dengan memecat pekerja asal Sudan dan orang-orang yang terlibat dalam video tersebut.

Juru bicara Kotamadya Makkah, Othman Mali, mengatakan pemerintah memutuskan untuk memecat petugas di rumah jagal tersebut dan semua pekerja yang ikut memukuli unta. Pemerintah juga memutuskan untuk mencegah mereka bekerja di rumah pemotongan hewan di wilayah kota Makkah.

"Kontraktor terpaksa menyediakan derek untuk membawa unta ke rumah jagal, penalti dan denda akan diterapkan pada kontraktor," kata Mali, dilansir dari Arab News, Jumat (29/12).

(Baca juga: Kayu Bakar Tetap Jadi Bagian Kehidupan Warga Madinah)

Sebelumnya, seorang warga Saudi mendokumentasikan tindakan kejam terhadap unta. Dalam video yang beredar, unta dipukuli secara brutal oleh seorang pekerja rumah pemotongan hewan di Makkah. Video tersebut beredar di media sosial. Dalam video itu terdengar pula percakapan dengan petugas yang meminta orang tersebut tak ikut campur dengan hal yang dilakukannya.

"Berhenti. Tidak diizinkan untuk mengambil foto di sini, anda harus menghormati privasi tempat itu," kata petugas.

"Tidak ada tanda-tanda yang mengatakan bahwa foto tidak diperbolehkan. Tidak bisakah kamu melihat betapa kasarnya pekerja yang berurusan dengan unta di sana?"

"Nah, anda bukan unta itu, mengapa anda terganggu?" ujar petugas.

"Ada cara yang lebih baik untuk menangani unta!"

Tindakan kekejaman itu telah membuat kemarahan di media sosial. Banyak netizen yang kemudian membagikan video tersebut dengan komentar seperti "menyiksa unta dengan cara ini dilarang dalam Islam, sebagaimana Nabi Muhammad memerintahkan untuk menangani unta dan hewan dengan lembut."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement