IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas Pariwisata dan Warisan di wilayah Makkah mengatakan setiap warga dari semua negara yang memiliki akses ke Kerajaan dapat memperoleh visa turis.
Semua Muslim di seluruh dunia dapat memperoleh visa turis pascaumrah, jadi ketika umrah selesai mereka bisa menjadi turis, kata Direktur Otoritas Pariwisata dan Warisan di wilayah Makkah, Mohammed Al-Omari dilansir dari Arab News, Senin (8/1).
Al-Omari menggambarkan kebijakan itu sebagai visa umrah yang diperluas untuk wisata pascaumrah. Ia memastikan setiap orang bisa mendapat keuntungan dari visa itu, asalkan kondisinya sesuai. Umrah merupakan bagian ibadah haji, tetapi lebih pendek dan bisa dilakukan sepanjang tahun.
Al-Omari mengarakan jangka waktu validitas visa adalah 30 hari. Terkait waktu peluncuran visa, ia mengatakan, berdasarkan pernyataan Pangeran Sultan bin Salman selaku Ketua Komisi Pariwisata dan Warisan Budaya Saudi (SCTH), penerbitan visa pariwisata diumumkan pada kuartal pertama 2018.
Al-Omari mengatakan sebanyak 65 negara diizinkan memiliki fasilitas visa pariwisata pada tahap pertama proyek. Namun, ia tak menyebut negara mana saja yang masuk tahap pertama proyek itu. Jumlah tersebut meningkat pada tahap kedua. Arab Saudi bertujuan untuk memperkuat tempatnya sebagai tujuan wisata dengan proyek mega seperti resor pulau Laut Merah dan Neom di Teluk Aqaba.