Selasa 23 Jan 2018 14:41 WIB

Berbicara di Masjidil Haram Menganalisis Narasi Haji

Diskusi ungkap hasil penyelidikan pentingnya kaligrafi Arab dalam manuskrip Islam.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) Abu Dhabi, UEA.
Foto: http://www.middle-east-online.com
Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) Abu Dhabi, UEA.

IHRAM.CO.ID, ABU DHABI -- Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) meluncurkan serangkaian diskusi menarik dan interaktif mengeksplorasi koleksi bersejarah dan artefak unik yang dipajang di pameran Haji: Kenangan Perjalanan. Pameran itu diselenggarakan di bawah naungan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Presiden, Sheikh Mansour Bin Zayed Al Nahyan.

Dilansir dari The Gulf Today pada Selasa (23/1), program tersebut bertujuan meningkatkan wawasan budaya menyoal haji. Itu juga berawal dari visi dan misi SZGMC mendorong dialog publik mengenai nilai-nilai luhur yang berasal dari semangat dan esensi Islam. Kegiatan itu ditargetkan memperkuat wacana Islam di antara pengunjung dari seluruh dunia.

Sesi diskusi perdana berjudul Rute Haji Bersejarah di Masjid Agung Sheikh Zayed dipandu Direktur Riset Arkeologi Islam di Universitas Wales, Inggris Andrew Petersen. Diskusi itu menyoroti rute haji utama yang diikuti para peziarah dahulu. Secara historis, perjalanan berlangsung berbulan-bulan karena peziarah melakukan perjalanan dengan kafilah berjalan kaki dari kota asal mereka ke Makkah.

Diskusi kedua berjudul Setiap Obyek Menceritakan Sebuah Kisah diselenggarakan pada 24 Februari. Diskusi itu mengajak khalayak menjelajahi cerita-cerita tentang objek menakjubkan yang terletak di jantung pameran Haji: Kenangan Perjalanan, menyoroti pentingnya objek dalam mengkomunikasikan sejarah Islam, dan sentralitas haji bagi umat Islam di seluruh dunia.

Pameran diakhiri manuskrip, pidato Iluminasi Seni dan Kaligrafi pada 18 Maret dengan sebuah diskusi ekstensif yang diselenggarakan oleh Venetia Porter, Kurator Seni Kontemporer dan Kontemporer Timur Tengah dari Museum Inggris. Diskusi itu mengungkapkan hasil penyelidikan pentingnya kaligrafi Arab dalam manuskrip Islam.

Paparan itu memungkinkan pengunjung melihat lebih dekat beberapa objek unik dalam pameran tersebut, selain mengeksplorasi peran penting seniman di seluruh dunia Islam yang menggunakan kaligrafi untuk mengubah tulisan menjadi karya seni unik.

Masjid Agung Sheikh Zayed telah berfungsi sebagai platform penting untuk pembelajaran dan eksplorasi budaya telah menyambut 67 ribu pengunjung hingga Desember 2017. Pameran Haji: Kenangan Perjalanan menampilkan lebih dari 182 buah manuskrip Islam, foto arsip, dan karya seni sejarah dan kontemporer. Kegiatan itu merupakan upaya dan inisiatif Masjid Agung Sheikh Zayed dalam memperkuat posisinya sebagai daya tarik budaya global bagi jutaan pengunjung dari seluruh dunia.

Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, informasi bisa dicari melalui portal www.szgmc.ae atau hubungi 02 4191919, ikuti pemberitaan melalui hashtag #HajjExhibition di Twitter dan @szgmc_ae di Instagram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement