IHRAM.CO.ID, JEDDAH - Bandara Internasional King Abdulaziz yang baru di Jeddah akan dibuka pada bulan Mei. Hal itu ditegaskan Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) saat mengkonfirmasi kepada Pangeran Khanan Khire Al-Faisal.
Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini, kepala GACA Abdul Hakeem Al-Tamimi mengatakan kepada Pangeran Khaled Al-Faisal bahwa otoritas tersebut berkomitmen untuk tanggal ini. Dia mengatakan dia sedang dalam proyek dan bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengoperasian bandara itu.
Dalam pertemuan tersebut, Pangeran Khaled Al-Faisal memberi penjelasan tentang kemajuan pekerjaan di bandara, termasuk kompleks lounge. Juga dikatakan adanya pusat transportasi umum dan stasiun kereta Haramain yang menghubungkan bandara ke Makkah, Madinah, dan Rabigh.
Tamimi mengatakan bahwa GACA baru-baru ini membatalkan kontrak dengan konsorsium Changi Airports International dan Saudi Naval Support Company untuk mengelola dan mengoperasikan bandara.
"Prosedur ini tidak akan mempengaruhi kerangka waktu untuk pembukaan awal dan operasi eksperimental bandara," tambahnya.
Pertemuan tersebut juga membahas bandara Gonfodah yang akan ditawarkan kepada kontraktor dalam waktu 60 hari. GACA telah menerima lahan proyek seluas 24 juta meter persegi.
Pangeran Khaled Al-Faisal juga memberi penjelasan singkat tentang kemajuan pekerjaan di bandara baru Taif. Pekerjaan dimulai pada bulan September dan diharapkan selesai pada tahun 2020.
Bandara yang berjarak sekitar 40 km ke arah timur laut atau Taif dan 117 km dari Makkah ini memiliki luas 48 juta meter persegi dan diharapkan dapat melayani lebih dari enam juta penumpang setiap tahunnya, ditambah 1,5 juta peziarah yang akan menggunakan haji. Di sini juga ada Terminal Umrah yang dilengkapi ke bandara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
