Kamis 05 Apr 2018 13:06 WIB
Didukung dengan Intermoda

2018, Bandara Kertajati Beroperasi Sebagai Embarkasi Haji

Bandara yang akan beroperasi Juni 2018 ini mampu melayani operasional pesawat A330.

Menteri Perhubungan - Budi Karya Sumadi
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Perhubungan - Budi Karya Sumadi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat akan beroperasi pada pertengahan tahun ini sebagai embarkasi haji 2018. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso mengatakan, bandara tersebut nantinya akan didukung oleh intermoda darat, laut, dan kereta api.

Agus menjelaskan, dukungan tersebut ada karena Bandara Kertajati sangat strategis dekat dengan Pelabuhan Laut Patimban yang saat ini tengah dikerjakan pembangunannya. "Selain itu, akses ke bandara dengan moda transportasi darat akan dimudahkan dengan adanya jalan Tol Cipali bagi masyarakat Jakarta dan jalan Tol Cisumdawu yang saat ini tengah dibangun, bagi masyarakat Bandung," kata Agus, Kamis (5/4).

Sementara moda transportasi lain, lanjut dia, kereta api juga akan dibuat jalur rel kereta dari bandara yang terkoneksi langsung dengan jalur utama kereta api di Pulau Jawa. Dengan konektivitas tersebut, Agus mengharapkan, arus barang dan penumpang akan semakin lancar.

Agus menjelaskan dengan begitu, masyarakat pengguna bandara juga akan semakin nyaman mengakses Bandara Kertajati. "Sehingga keberadaan bandara akan memberikan efek positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan perekonomian nasional," ungkap Agus.

photo
Gedung area keberangkatan dan kedatangan penumpang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang mau meningkatkan perekonomian dengan konektivitas. Dengan begitu, perekonomian akan tumbuh dan meningkat jika konektivitas transportasinya lancar dengan berbagai moda.

Agus menilai, industri di Jawa Barat pun sangat luar biasa. Beberapa di antaranya seperti industri tekstil sampai teknologi di Bandung. Dengan adanya bandara ini kemudahan akses di Cirebon, Sumedang, dan sekitarnya akan meningkat dan dapat memacu pertumbuhan ekonominya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Kertajati akan beroperasi pada Juni 2018. Menjelang pengoperasian bandara tersebut, Budi menegaskan, akan ada beberapa persiapan yang akan dilakukan Kemenhub.

Budi memastikan, pihaknya akan melakukan koordinasi terkait beberapa kesiapan sebelum Bandara Kertajati dioperasikan tahun ini. Beberapa di antaranya seperti koordinasi dengan pihak imigrasi dan bea cukai sebelum Bandara Kertajati diaktifkan untuk penerbangan internasional.

Terlebih, bandara tersebut akan mengantarkan para calon jamaah haji menjalani ibadahnya tahun ini. "Kita akan lakukan haji tahun ini. Oleh karenanya hari ini saya akan ada rapat dengan beberapa stakeholder untuk membahas semuanya," ungkap Budi.

photo
Akses jalan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Bandara Kertajati mulai dibangun sejak 2014 dengan pembangunan landasan pacu sepanjang 2.500 meter. Dengan ukuran tersebut, Bandara Kertajati mampu melayani operasional pesawat A330. Landasan pacu bandara juga akan dipanjangkan hingga 3.200 meter sehingga bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, dan B 777. Bandara tersebut juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body.

Sedangkan sisi darat bandara yaitu terminal penumpang saat ini sedang dibangun oleh PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan sudah mencapai 95 persen. "Diharapkan akhir Mei 2018 selesai. Terminal yang bisa menampung 5,6 juta penumpang per tahun itu sudah selesai dan bisa dioperasikan," tutur Agus. Rahayu Subekti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement