Selasa 08 May 2018 05:01 WIB

Peziarah Umrah Ramadhan Dapat Bertawaf di Mataf

selama 10 hari terakhir Ramadhan, area 'mataf' akan bisa diakses untuk jamaah umrah

Suasana area mataf masa kini.
Foto: saudigazette.com
Suasana area mataf masa kini.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Are mataf (tempat tawaf di sekitar Kabah) akan bisa digunakan untuk peziarah umrah selama bulan suci Ramadhan. Kebijakan ini merupakan arahan langsung Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal yang juga Ketua Komite Haji Pusat dan penasihat untuk Penjaga Dua Masjid Suci setelah usainya proyek renovasi sumur Zamzam.

Jamaah yang hadir di Masjidil Haram sewaktu adanya proyek tersebut, yakni yang  tidak menunaikan umrah, tidak akan diizinkan memasuki daerah Mataf antara salat Magrib dan akhir doa Tarawih. Mereka yang ingin melakukan shalat harus pergi ke daerah di luar Mataf.

Mataf sendiri memang berada di sekitar area sumur Zamzam. Pada zaman dahulu sumur zamzam memang terihat jelas berada tak jauh dari Ka'bah. Area tersebut kini sudah dibongkar, sumur Zamzam tak lagi terlihat di area sekitar mataf. Bila melongok sumur Zamzan kini yang terlihat di lantai dasar Masjidil Haram hanya jaringan pipa. Padahal dahulu, sebelum renovasi Makkah banyak orang mandi dan mencuci baju ihram pakai air sumur Zamzam. Pemandangan itu kini sudah tidak ada.

Namun kini, setelah renovasi sumur itu selesai, selama 10 hari terakhir Ramadhan, area 'mataf' akan bisa diakses untuk jamaah umrah hingga akhir doa sewaktu shalat malam (tahajud). Sementara lantai dasar Masjidil Haram telah dialokasikan khusus untuk itikaf.

Dilansir Salaam Gateway, Ahad (6/5), mereka yang datang khusus untuk itikaf bisa langsung diarahkan ke lokasi spesifik lainnya. Jika penuh maka akan ada diarahan menuju ke ruangan sebelah utara jika diperlukan.

Langkah-langkah ini dilaksanakan untuk kenyamanan para peziarah dan pengunjung. Kebijakan juga merupakan hasil evaluasi dari kegiatan-kegiatan selama musim Ramadhan terakhir.

photo
Masjidil Haram di tempo dulu. Lihat ada bangunan di dekat Ka'bah. Itulah bentuk bangunan sumur Zamzam zaman dahulu.

Pada akhir Maret lalu, pembatas yang dipasang di sekitar mataf (area tawaf untuk mengelilingi sekitar Ka'bah) telah dibongkar. Ini dilakuan sebagai persiapan untuk membuka area tersebut bagi semua jamaah Masjid Baitul Haram.

"Pekerjaan restorasi sumur zamzam telah selesai,'' kata  Presiden untuk Urusan Dua Masjid Suci Syekh Abdul Rahman as-Sudais, kala itu,

Semua pekerjaan di area sumur Zamzam yang telah dimulai pada bulan Oktober lalu. Sekarang, setelah menyelesaikan pekerjaan dengan membatasi daerah mataf, dibatasi untuk peziarah umrah.

Sudais mengatakan, 1.000 pekerja, termasuk insinyur, teknisi, dan spesialis, bekerja untuk proyek restorasi yang mencakup 3.000 meter persegi itu.

Proyek renovasi ini dilakukan dalam tiga tahap.Proyek renovasi ini juga melibatkan peningkatan sistem untuk menyimpan, memompa, dan mendistribusikan zamzam sambil memastikan kebersihan dan keamanan.

Sumur Zamzam terletak sekitar 20 meter dari Ka'bah. Sumur ini diyakini sebagai sumur tertua di dunia karena air telah mengalir di sana selama 5000 tahun. Sumur suci memompa hingga 18,5 liter per detik dan hanya 30 meter.

Sekitar 120 ton air Zamzam diangkut setiap hari melalui truk tangki ke  Masjid Nabawi di Madinah. Mobil tanki ini dilengkapi dengan spesifikasi khusus untuk melindungi air dari kontaminasi. Air zamzam itu disediakan dalam 7.000 wadah steril yang didistribusikan di dalam dan di sekitar Masjid Nabawi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement