Rabu 09 May 2018 05:03 WIB

Jamaah Haji Ditargetkan Capai 4 juta Jamaah Pada 2025

Saudi Arabia peziarah haji dan umrah untuk meningkatkan peluang investasi di Makkah

Rep: saudigazette.com/ Red: Muhammad Subarkah
Jamaah haji Indonesia bergerak ke Mina meninggalkan Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (16/11) dini hari
Foto: antara
Jamaah haji Indonesia bergerak ke Mina meninggalkan Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (16/11) dini hari

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Sebuah studi, yang dilakukan oleh perusahaan keuangan mengharapkan jumlah peziarah haji meningkat menjadi empat juta pada 2025 dari 2,3 juta jamaah haji pada tahun lalu. Dikatakan nantinya akan ada proyek senilai 200 miliar Real untuk mengakomodasi mereka.

Penelitian, yang dilakukan oleh Perusahaan Keuangan Al-Khabeer, akan dipresentasikan kepada Forum Ekonomi Makkah yang dibuka pada hari Ahad dan akan berlanjut sepanjang tahun.

Perusahaan ini secara khusus memuji bandara internasional baru di Jeddah yang setiap tahun akan menampung lebih dari 30 juta penumpang dan juga memuji proyek transportasi umum lainnya termasuk Kereta Ekspres Haramain yang menghubungkan Madinah dengan Makkah melalui Jeddah dan Rabigh.

Dikatakan bahwa kereta akan mengangkut lebih dari satu juta penumpang setiap tahun hingga 2022.Adanya kereta ini ajab menambahkan jumlah  peziarah Umrah diperkirakan akan naik hingga 30 juta pada tahun 2030. Padahal saat ini jumlah jamaah umrah saat ini sekitar delapan juta jamaah.

Mengutip statistik resmi, studi itu mengatakan jumlah peziarah tahun lalu adalah 2.352.122 orang dari mana 1.752.014 orang berasal dari luar dan 600.106 orang adalah peziarah domestik. Studi ini juga mengharapkan pula peningkatan jumlah peziarah haji dan umrah untuk meningkatkan peluang investasi di Makkah terutama di sektor perhotelan dan mengatakan banyak hotel dan apartemen dilengkapi diharapkan akan dibangun untuk mengakomodasi peningkatan jumlah tamu Allah.

“Perbaikan saat ini dalam infrastruktur dasar, transportasi dan komunikasi akan semakin memperkuat posisi Makkah sebagai surga investasi,” kata studi tersebut. Ia juga mengatakan perluasan Masjidil Haram adalah faktor dasar lain untuk membantu menjadikan kota suci tempat yang layak untuk investasi.

Studi ini mengharapkan sejumlah jaringan hotel internasional untuk datang ke Mekkah dalam waktu dekat setelah proyek perumahan Jabl Umm Ali membangun lebih dari 10.000 unit perumahan selesai. Dikatakan bahwa bisnis ritel, yang sejauh ini belum dieksploitasi dengan semestinya, juga akan berkembang.

Studi mengatakan pengeluaran oleh peziarah pada komoditas, bahan makanan dan hadiah akan secara positif mencerminkan nilai tukar riyal.

"Perusahaan-perusahaan haji dan umrah dan pendirian tawafa akan mendapat manfaat dari belanja para peziarah di pasar lokal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement