Ahad 27 May 2018 05:03 WIB

Pasukan Khusus Arab Saudi Jaga Keamanan Masjidil Haram

Seluruh pergerakan jamaah dan area di Masjidil Haram dipantau dengan ketat.

Pasukan khusus Arab Saudi yang menjaga keamanan Masjidil Haram tengah melakukan simulasi penanganan keadaan darurat.
Foto: Saudigazette
Pasukan khusus Arab Saudi yang menjaga keamanan Masjidil Haram tengah melakukan simulasi penanganan keadaan darurat.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Komandan pasukan khusus yang menjaga kompleks Masjidil Haram, Mayor Jenderal Abdullah Al-Osaimi, mengatakan pelatihan rencana penanganan bila terjadi keadaan darurat di Masjidil Haram berlangsung dengan sukses. Uji coba yang diluncurkan oleh pasukan keamanan khusus di Masjidil Haram yang dilaksanakan selama hujan ringan pada Selasa pekan lalu, berhasil membantu mencegah kekacuan dan kecelakaan lainnya.

“Kami mengendalikan aliran para peziarah menuju daerah di sekitar Ka'bah untuk memastikan keselamatan dan keamanan mereka,” katanya kepada harian Al-Madina Arab, seperti dilansir saudigazette.

Mengenai tugas pasukan khusus, komandan mengatakan mereka harus memantau kapasitas masjid dan mengatur pergerakan jamaah menuju dan pulang masjid. Ini terutama dengan mewaspadai suasana selama waktu shalat lima waktu dan juga shalat Tarawih.

"Kami menjaga gerbang di bagian selatan, barat dan utara masjid agar tetap terbuka untuk masuknya peziarah dan gerbang timur untuk keluar," Al-Osaimi menjelaskan.

Menurut dia, selama Ramadhan pihaknya akan membuka semua gerbang untuk masuknya peziarah. Ini baik mereka yang hendak ke masjid, lantai bawah tanah pertama, atau serta atap baik  melalui jembatan dan tangga berjalan. "Ada 150 tangga listrik di masjid ini,” katanya.

Al-Osaimi mengatakan ia telah melihat penurunan luar biasa dalam praktik-praktik negatif yang dilakukan oleh para peziarah dan pengunjung pada tahun ini. Hal tersebut bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Semua ini berkat pengawasan petugas keamanan yang telah mencakup semua bagian masjid dan meningkatnya kesadaran di kalangan peziarah.

"Pasukan kami telah dilatih untuk mencegah praktik-praktik negatif sebelum terjadi," katanya, seraya menambahkan bahwa petugas intelijen kriminal memainkan peran penting dalam misi ini, terutama dalam melacak pencopet dan pencuri.

Dia mengatakan kamera keamanan yang telah dipasang di dalam dan sekitar Masjidil Haram juga membantu mencegah praktik-praktik negatif dan kriminal. Kamera membantu memantau kepadatan untuk mengambil tindakan cepat oleh petugas keamanan.

"Ruang operasi kami dilengkapi dengan fasilitas canggih," kata komandan. Dia pun menambahkan bahwa tetap akan memberikan instruksi kepada petugas di lapangan untuk menangani situasi darurat termasuk kemungkinan terjadinya berbagai kendalai. Ruang operasi keamanan diawaki oleh petugas yang sangat berpengalaman.

Al-Osaimi mendesak para peziarah dan jamaah untuk tidak berdoa di jalan-jalan di dalam masjid karena akan menghalangi pergerakan para jamaah lain yang hendak menuju dan ke luar dari masjid. "Kami telah memperkenalkan sistem baru untuk menyerap orang banyak di daerah mataf ketika para jamaah berbaris untuk shalat dengan menciptakan jalur khusus untuk pergerakan mereka menuju ke tempat yang longgar,” katanya.

Sementara itu, Departemen Pembersihan untuk Dua Masjid Suci sedang bekerja dengan tekun untuk melayani Rumah Allah dan pengunjungnya selama bulan suci Ramadhan.

Direktur Departemen, Mohammed Al-Jabri, mengatakan pemerintah dan karyawannya sudah dipersiapkan dengan baik untuk menyambut para tamu Allah.

Dia menunjukkan bahwa ada sejumlah tugas yang dipercayakan kepada pemerintah termasuk pengawasan dan tindak lanjut dari rencana untuk kebersihan dan layanan di dalam Masjidil Haram. Hal ini juga berupa pengawasan pembersihan dan pemeliharaan fasilitas eksternal milik Masjidil Haram seperti kompleks Istana Abdul Aziz Complex. tempat untuk pembuatan Kiswah, dan area perpustakaan Masjid Suci (area sekitar rumah kelahiran Rasullah SAW).

Al-Jabri mengatakan, sebanyak 2.497 buruh bekerja 24 jam penuh untuk membersihkan masjid dan berbagai fasilitas yang bersebelahan dengan tempat tersebut. Dia menekankan bahwa pemerintah Arab Saudi sedang melakukan semua upaya untuk melayani Rumah Tuhan dan Masjid Nabawi. “Tempat-tempat suci ini mendapat perhatian dan kepedulian yang besar dari pimpinan negara melalui sejumlah mega proyek,” tambahnya.

"Semuanya dilakukan dengan maksud memastikan kemudahan dan kenyamanan bagi para jamaah masjid, termasuk peziarah dan pengunjung," kata Al-Jabri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement