Jumat 29 Jun 2018 05:01 WIB

Para Lelaki Penjaga yang Selalu Mengawasi Hajar Aswad

Hajar Aswad dibersihkan dengan air mawar, minyak wangi. dan alat pembersih khusus.

Hajar Aswad dibersihkan dan diberi minyak wangi.
Foto: Al Arabiya
Hajar Aswad dibersihkan dan diberi minyak wangi.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Setiap tahun, ribuan peziarah pergi ke Makkah, tempat suci Islam, untuk menunaikan ziarah haji atau umrah mereka. Dan setiap tahun, para peziarah itu berharap bahwa mereka akan mampu melewati kerumunan orang untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad (Batu Hitam).

Di depan Hajar Aswad yang terkenal itu, selalu berdiri seorang penjaga yang mengawasi dan membantu para peziarah yang ingin mencium atau menyentuh batu itu. Dan setiap jam yang berlalu, seorang penjaga baru mengambil tanggung jawab menjaga Hajar Aswad dan para pengunjungnya yang bersemangat menjangkaunya.

Pejabat keamanan mengatakan kepada Al-Arabiya bahwa selama 24 jam penuh penjaga melindungi dan mengawasi batu hitam tersebut. Mereka dipilih berdasarkan daftar kriteria tertentu yang memastikan mereka benar mampu untuk pekerjaan itu, seperti secara fisik sehat dan kuat menahan perubahan udara dan terpaan sengatan panas matahari.

Pejabat dari Presidensi Umum untuk Urusan Masjidil Haram selalu membersihlan daerah tersebut setelah setiap usai shalat. Hajar Aswad dibersihkan dengan air mawar, Oud (minyak wangi), dan alat pembersih yang dibuat khusus.

Selama ini banyak orang mungkin menganggap bahwa Hajar Aswad (Batu Hitam) adalah satu batu utuh. Padahal  sebenarnya Hajar Aswad terdiri dari delapan berbentuk batu kecil.

Hajar Aswad terletak di sudut timur Ka'bah dan terdapat dalam satu ceruk yang berjarak sekitar satu setengah meter dari tanah. Hajar Aswad dikelilingi oleh bingkai perak yang diikat oleh paku perak ke dinding luar Ka'bah.

Batu Hitam menandakan permulaan dan akhir dari setiap peziarah yang berada sekitar Ka'bah. Ini karena para peziarah sering melambai atau mencoba menyentuh batu dengan setiap putaran tawaf.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement