IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tadi Malam, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan acara Halal Bihalal 1439H. Kegiatan ini sekaligus mempererat tali silahturahmi dengan pemerintah, tokoh agama dan masyarakat.
Sekretaris Jendral PBNU, Helmy Faishal Zaini mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk tradisi untuk melahirkan persatuan nasional dan silahturahim sesama lapisan masyarakat.
“PBNU meneruskan tradisi Halal Bihalal, dulu yang mengawali Kiai Wahab Asbullah dimana pada 1948 diminta oleh Bung Karno untuk mengatasi keadaan para elite pemimpinnya sedang konflik. Dengan kegiatan ini melahirkan persatuan nasional dan silahturahmi,” ujarnya di Gedung PBNU, Selasa (3/7).
Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menjaga perdamaian dan kerukunan antar umat. Mengingat tahun depan pesta demokrasi kembali digelar. “Kita berharap 2018 menjadi tahun politik dan 2019 menyosong demokrasi Pilpres, maka kami menyampaikan bergembira pemilu tahun ini telah berjalan dengan aman, lancar dan damai,” ucapnya.
Ke depan diharapkan masyarakat bisa mempertahankan prinsip untuk menjaga demokrasi. Sebab, pada dasarnya makna demokrasi bukan hanya menerima pendapat dan pemikiran tapi membutuhkan kesabaran dan cinta kasih sesama. Sehingga masyarakat Indonesia memiliki pemikiran secara matang.
“Kami juga menghimbau tidak menarik isu Sara,” ungkapnya. Di samping itu, ia juga menyampaikan pesan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla agar NU turut menjadi pilar utama demokrasi dan Pancasila.