IHRAM.CO.ID, BUDGAM -- Wakil Komisaris Budgam, negara bagian Jammu dan Kashmir di India, Syed Sehrish Asgar menyatakan pemerintah telah menyelesaikan persiapan keberangkatan ibadah haji 2018. Rencananya, keberangkatan calon jamaah haji dimulai pada 14 Juli mendatang.
Dilansir di The Nortlines pada Selasa (10/7), sekitar 9.600 calon jamaah dijadwalkan berangkat dari Bandara Srinagar. Sebanyak 820 calon jamaah berangkat dengan empat penerbangan khusus setiap hari.
Asgar menggelar pertemuan akhir di Bandara Internasional Srinagar bersama Direktur Otoritas Bandara India Akash Deep Mathur, SSP Budgam Tejindar Singh, ADC Budgam Mohammad Farooq Dar, serta pejabat senior lainnya dari berbagai departemen dan badan keamanan. Asgar juga mengingatkan staf bandara yang bertugas melayani calon jamaah haji untuk menjaga sikap ramah. Hal itu bertujuan untuk memfasilitasi keberangkatan yang bebas hambatan.
Selain itu, Asgar menginstruksikan departemen kesehatan memastikan vaksinasi untuk calon jamaah haji sudah final. Ia meminta departemen kesehatan mengerahkan dua ambulan, dokter tambahan, dan staf paramedis di bandara selama masa keberangakatan jamaah haji. Untuk langkah pencegahan, Asgar juga meminta pemadam kebakaran bersiaga di bandara.
Ia meminta perusahaan air minum (PHE) memastikan pasokan air tidak terganggu ke bandara selama jadwal keberangkatan. Selain itu, ia meminta PHE menyediakan titik-titik fasilitas air minum tambahan.
Dalam pertemuan tersebut, Asgar meminta perusahaan telekomunikasi Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL) memastikan konektivitas internet tanpa gangguan untuk kebutuhan transfer data antarlembaga. Asgar juga meminta semua informasi jadwal keberangkatan penerbangan haji disebarluaskan melalui departemen informasi.
Dia meminta semua departemen terkait menyerahkan semua rincian dengan foto-foto terbaru untuk kelancaran dan kebutuhan proses di bandara. Ia juga meminta semua mesin pemindai x-ray dioperasikan agar pergerakan penumpang di pintu keberangkatan lebih cepat dan tak mengganggu penumpang reguler.
Ikuti Whatsapp Channel Republika