Jumat 13 Jul 2018 20:03 WIB

PPIH Embarkasi Solo Antisipasi Penumpukan Pengantar Jamaah

Jamaah diminta tak keluar dari asrama.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja merapikan tempat tidur kamar asrama jemaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/7).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Pekerja merapikan tempat tidur kamar asrama jemaah calon haji di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/7).

IHRAM.CO.ID, SOLO -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mengantisipasi terjadinya penumpukan warga yang mengantar jamaah haji masuk Asrama Haji Donohudan. Kepala Humas PPIH Embarkasi Solo, Afif Munzir mengatakan membatasi pengantar jamaah haji yang boleh masuk ke Asrama Haji Donohudan.

Hal ini dilakukan agar proses pelaksanaan persiapan pemberangkatam jamaah haji di Embarkasi Solo berjalan dengan lancar. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, masyarakat yang mengantar jamaah haji membeludak.

“Kami tetap membatasi bagi pengunjung baik itu dari masyarakat maupun keluarga jamaah. Kecuali memang dalam kondisi yang sangat penting, tapi selama untuk mengantarkan saja maka screening itu betul-betul kita laksanakan,” kata Afif kepada Republika.co.id,Jumat (13/7).

Di lain sisi, PPIH Embarkasi Solo pun meminta jamaah haji tak keluar dari asrama. Ia mengatakan bagi jamaah haji yang hendak berbelanja dapat berbelanja di toko yang berada di area dalam asrama haji. Meski demikian, jika jamaah haji ingin keluar harus memperoleh izin terlebih dahulu dari petugas.

“Di dalam kan sudah ada toko kita juga ada sediakan suvenir, oleh-oleh dan lainnya. Sudah lengkap jadi tak perlu keluar,” katanya.

PPIH Embarkasi Solo pun menjamin rasa dan higienisnya katering yang disediakan untuk makan jamaah haji selama di asrama. Asrama Donohudan memberangkatkan sebanyak 34.112 jamaah haji tahun ini.

Sebanyak 30.479 jamaah berasal dari Kabupaten Kota se-Jawa Tengah dan sisanya 3.158 merupakan jamaah dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Jamaah juga didampingi petugas pendamping masing-masing kloter yang totalnya mencapai 475 petugas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement