IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Calon jamaah haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) pertama DKI Jakarta telah memasuki Asrama Haji Jakarta Pondok Gede pada Senin (16/7) pagi. Calhaj kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Serba Guna 2 Asrama Haji Pondok Gede.
Koordinator Bidang Kesehatan Embarkasi/ Debarkasi Asrama Haji Jakarta Pondok Gede, Anas Ma'ruf mengatakan, secara umum calhaj kloter pertama sudah mendapatkan vaksin miningitis. Awalnya kloter pertama ada 393 orang, tapi satu orang calhaj berusia 80 tahun meninggal dunia ketika masih di rumah. Maka jumlah calhaj yang diperiksa kesehatannya ada 392 orang.
"Hasil pemeriksaan kesehatan ternyata ada 283 (calhaj kloter pertama) yang risti (risiko tinggi), jadi persentasenya cukup tinggi yakni 72,19 persen yang risiko tinggi," kata Anas kepada Republika di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (16/7).
Ia menerangkan, calhaj yang tergolong risti adalah calhaj yang berusia lebih dari 60 tahun dan calhaj yang berisiko terserang penyakit. Anas juga menginformasikan, dari 392 calhaj yang diperiksa kesehatannya, ada satu calhaj yang dirujuk ke Rumah Sakit Asrama Haji Pondok Gede.
Ia menjelaskan, seorang calhaj perempuan berusia 43 tahun mengidap anemia sehingga harus melakukan transfusi di Rumah Sakit Asrama Haji Pondok Gede. Tim kesehatan terus memantau perkembangannya, mudah-mudahan setelah ditransfusi calhaj tersebut bisa berangkat ke Arab Saudi.
"Kalau hb (hemoglobin) sudah memenuhi syarat, maka akan bisa berangkat mudah-mudahan, kita akan monitor terus," ujarnya.
Sebelumnya, diinformasikan rata-rata calhaj dari DKI Jakarta, Banten dan Lampung yang termasuk dalam kelompok risti jumlahnya sebesar 52,46 persen. Calhaj dari DKI Jakarta yang paling banyak risti, jumlahnya ada sebanyak 61,5 persen. Calhaj dari Banten, sebanyak 49,7 persennya termasuk risti. Kemudian calhaj dari Lampung sebanyak 45,7 persennya termasuk risti.
"Kalau kita rata-rata (calhaj DKI Jakarta, Banten dan Lampung yang tergolong risti) 52,46 persen," kata Anas.