IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Biro perjalanan haji dan umrah, Maktour akan menggunakan empat maskapai penerbangan bagi para jamaahnya yang hendak menunaikan ibadah haji.
CEO Biro Perjalanan Haji Khusus Maktour Fuad Hasan Masyhur, akhir pekan lalu mengatakan setiap penerbangan memiliki kapasitas kursi kelas bisnis yang terbatas. Sehingga mereka harus menggunakan beberapa penerbangan untuk transportasi jamaah haji.
Saat ini empat maskapai penerbangan yang digunakan diantaranya Garuda Indonesia, Saudi Airlines, Emirate Airlines, dan Etihad Airways. Untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji tersebut, pemberangkatan jamaah haji khusus Maktour tidak dalam satu kloter dan harus terbagi.
Meski tidak berangkat bersamaan, pelayanan dan fasilitas untuk jamaah haji tetap dikedepankan. Paket haji khusus tetap menjadi pilihan jamaah juga tetap diminati."Hampir seluruh jamaah haji yang menggunakan Maktour meminta kursi di kelas bisnis untuk trasnportasi ke Arab Saudi,"katanya.
Pihaknya menawarkan empat paket perjalanan haji. Yakni paket Alfath, Alhidayah, An nuur Arbain dan An Nuur non Arbain. Jamaah yang memilih paket Al Fath dikenakan biaya 20 ribu dollar dengan program arbain yakni berkesempatan shalat 40 waktu di Madinah. Paket perjalanan ini dilaksanakan selama 26 hari.
Jamaah yang memilih paket Al Fath akan berangkat mulai Selasa (31/7) melalui bandara Jeddah menuju Madinah. Mereka akan kembali ke tanah air Senin (27/8). Sedangkan paket An nuur non arbain dikenakan biaya 26.250 dollar AS.
Jamaah akan melakukan perjalanan haji selama 21 hari. Mereka akan berangkat Rabu (15/8) dan kembali ke Indonesia Selasa (4/9). Paket An Nuur Arbain dikenakan biaya 27.500 dollar AS selama 25 hari. Mereka akan berangkat Rabu (15/8) dan kembali Senin (10/9).
Paket Al Hidayah merupakan paket VVIP dengan perjalanan selama 15 hari. Jamaah dikenakan biaya 32.500 dollar AS dengan jadwal pemberangkatan Ahad (12/8) dan kembali Senin (27/8).
Seluruh jamaah haji Maktour akan mendapatkan akomodasi di Dar Al Tawhid Hotel di Makkah, Hilton Hotel di Madinah, dan Intercontinental Jeddah. Selama di Saudi, para jamaah akan memperoleh fasilitas konsumsi dengan menu internasional dan Indonesia.
Fuad juga mengakui melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memberikan pengaruh bagi layanan haji. Namun, pihaknya tetap tidak merubah fasilitas yang telah dijanjikan kepada para jamaah. Pihaknya memiliki kendala dalam pelaksanaan ibadah haji karena ada biaya tambahan yang harsu dibayarkan pihak travel.
Para jamaah saat mendaftar dengan dollar AS di angka Rp 13 ribu, sedangkan saat ini dollar sudah mencapai Rp 14.400. "Kami harus membayar kelebihannya karena saat di Saudi pembayaran dilakukan dengan kurs dollar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
