Senin 23 Jul 2018 19:29 WIB

Lima Calhaj Jawa Barat Tertunda Keberangkatannya

Mereka yang tertunda berangkat mengalami sakit saat tiba di embarkasi haji.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas melakukan pemeriksaan Calon Jamaah Haji (ilustrasi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Petugas melakukan pemeriksaan Calon Jamaah Haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, BEKASI -- Pemberangkatan jamaah  calon haji (calhaj) asal Jawa Barat tahun 1439 H/ 2018 M sudah memasuki hari ketujuh. Sebanyak 18 kelompok terbang (kloter) sudah diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi.

Selama proses pemberangkatan, sejumlah jamaah calhaj di Embarkasi Asrama Haji Bekasi ada yang mengeluhkan kesehatannya. Bahkan beberapa di antaranya ada yang mengalami gangguan kesehatan serius sehingga harus dirawat.

“Dari data yang kami terima sampai pada kloter 18, ada lima orang jamaah calon haji yang ditunda pemberangkatannya dengan alasan kesehatan, beserta dua orang pendamping jamaah calon haji yang sakit tersebut," kata Kepala Bidang Dokumen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Asrama Haji Bekasi, H. Gatot Fajar Arifianto melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (23/7) malam.

Gatot mengatakan, jamaah calhaj tersebut ada yang dikembalikan lagi ke daerah asalnya untuk diobati sampai tuntas. Apabila kesehatannya telah pulih kemudian dinyatakan oleh tim kesehatan sudah layak terbang ke Arab Saudi, maka akan diberangkatkan pada kloter berikutnya yang sesuai dengan daerah asalnya.

Ia menerangkan, jamaah calhaj yang sakit keras dan belum pulih sampai akhir pemberangkatan pada musim haji tahun ini. Maka jamaah calhaj tersebut secara otomatis akan diberangkatkan kembali tahun depan.

Diketahui, jamaah calhaj asal Jawa Barat yang sudah diberangkatkan berjumlah 7.355 orang dari 18 kloter. Dari ribuan jamaah calhaj tersebut ada yang mengeluhkan kesehatannya juga banyak calhaj yang berisiko tinggi.

"Dari awal kloter satu sampai hari ini, kami sudah menerima jamaah calon haji yang mengeluhkan kesehatannya dan di antara mereka ada yang dengan status risiko tinggi," kata Koordinator Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Bandung, dokter Meddy.

Meddy mengatakan, beberapa jamaah calhaj yang perlu penanganan serius langsung mendapatkan rujukan ke RSUD Kota Bekasi. Setelah itu petugas kesehatan di Embarkasi Asrama Haji Bekasi menunggu hasil perawatan dari RSUD Kota Bekasi. Untuk mengetahui apakah jamaah calhaj tersebut layak terbang ke Arab Saudi atau tidak.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement