IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Haji merupakan bagian terakhir dari rukun islam. Ibadah haji termasuk wajib bagi yang mampu baik secara ekonomi maupun fisik. Tujuan menjalankan ibadah haji, yaitu merendahkan diri serendah-rendahnya dan ketundukan kepada Allah.
Pada saat berada di Tanah Suci, orang yang beribadah haji akan meninggalkan semua harta bendanya dan hanya memakai baju ihram. Melupakan semua kesibukannya, mensyukuri nikmat dan berdoa memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan.
Dari yang muda sampai yang tua semua hadir disini, di Embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Asrama ini menjadi saksi langkah awal sebelum calon jamaah haji berangkat ke tanah Tanah Suci.
Salah satu calon jamaah haji kloter 20, Eti Suhaeti (64 tahun) asal Serang, Banten memakai kursi roda. Eti mengidap diabetes yang mengharuskan dokter mengamputasi kaki kirinya.
“Seharusnya saya berangkat haji tahun kemarin, tapi karena operasi mengamputasi kaki saya, akhirnya saya berangkat haji tahun ini,” ujar Eti saat dijumpai, Kamis 26/7.
Calon haji tersebut berangkat seorang diri tanpa saudara yang menemani. “Ibu saya sangat keukeuh pergi haji. Makanya, dia sangat bahagia ketika tahun ini berangkat. Namun, menjadi kekhawatiran saya juga melihat kondisi beliau seperti itu,” kata anak pertama Eti, Asih Widyarti (43).
Namun, Asih menambahkan, dia sudah meminta tolong kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Ikhlas Banten untuk dicarikan pendamping pada saat disana. Eti menjadi bukti jika Allah SWT sudah berkehendak, hal apa pun bisa terjadi. Umur tua sekali pun bukan halangan beribadah ke Tanah Suci.