Jumat 27 Jul 2018 13:29 WIB

Calhaj Termuda dan Tertua Riau Berasal dari Kabupaten Inhil

Yang termuda berusia 27 tahun dan yang tertua 79 tahun.

Calon jamaah haji Indonesia
Foto: ROL/Ani Nursalikah
Calon jamaah haji Indonesia

IHRAM.CO.ID, BENGKALIS -- Sebanyak 448 calon jamaah haji (calhaj) asal Riau yang tergabung dalam Kloter 08 Embarkasi Batam, usia termuda dan tertua berasal dari Kabupaten Indra Giri Hilir (Inhil). Kedua calhaj tersebut, Fahlivi Ikhsanul Iqra berusia 27 tahun dan Santoso bin Muhammad Ilyas 79 tahun.

"Sebanyak 448 calhaj asal Riau ini termasuk Bengkalis dilepas keberangkatannya oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) setempat, H Abdul Karim, sekitar pukul 04.20 WIB, usia termuda dan tertua berasal dari Inhil," ujar Pelaksana Tugas Diskominfotik Bengkalis Johansyah Safri, Jumat (27/7).

Johansyah mengatakan, berdasarkan laporan Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau selaku Ketua Panitia PPIH Embarkasi Batam H Afrizal, musim haji tahun ini Embarkasi Batam melayani 11.894 JCH yang terbagi atas 27 Kloter. Untuk Provinsi Riau, jumlah calhaj 5.050 orang tergabung dalam Kloter 2 sampai 10, 16 sampai 18 dan Kloter 26.

Dari 5.050 calhaj Provinsi Riau, termasuk di dalamnya 448 calhaj Kloter 08 Embarkasi Batam yang terdiri atas Kabupaten Bengkalis 193 orang, Kabupaten Indragiri Hulu 114 orang, Kabupaten Indragiri Hilir 131 orang, Kabupaten Kampar 4 orang, dan Kabupaten Kuansing satu orang serta petugas PPIH sebanyak lima orang. Sementara itu, empat calhaj yang mutasi masuk ke kloter 08, yaitu Jasmanidar Zainun Yudo, Sayuti Hasim Kihi, Hasnimar Abdul Hamid, dan Ahmad Layar Ahmad. Mereka masing-masing berasal dari Kloter 06 Kabupaten Kampar.

"Ke-448 calhaj berangkat menggunakan pesawat jenis Boieng 747-400 dengan nomor penerbangan 5521 milik maskapai Saudi Arabian Airlines dan mendarat di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah di hari yang sama diperkirakan pukul 13.50 WAS (Waktu Arab Saudi)," kata Johansyah.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement