Senin 30 Jul 2018 15:46 WIB

Berita Hoaks Warnai Penyelenggaraan Haji

Jamaah dan masyarakat Indonesia diimbau tidak mudah percaya berita yang tersebar.

Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas haji Indonesia memakaikan sandal pada jamaah yang kehilangan di Gerbang 21 Masjid Nabawi, Jumat (27/7). Tim kesehatan membagikan ribuan sandal mengingat berbahayanya berjalan-jalan tanpa sandal di tengah cuaca panas Madinah.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Berita hoaks mewarnai penyelenggaraan haji. Kebohongan itu menjadi pembicaraan masyarakat baik di Tanah Air maupun jamaah haji di Tanah Suci.

“Ini ada hoaks tentang Masjid al-Haram memasang payung seperti Nabawi,” kata Kepala Daerah Kerja Makkah Endang Jumali di kantornya, Syisyah, Senin (30/7).

Belum lama ini ada kebohongan tentang kecelakaan bus jamaah haji Indonesia. Aslinya, itu adalah kecelakaan bus jamaah haji Turki. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah memberikan pencerahan melalui pemberitaan sejumlah media massa.

Berita dusta akan semakin ramai menjelang puncak haji. Sejak 2014, berita hoaks yang menyebar di antaranya adalah tentang kuota haji yang diambil jamaah furoda. Berita dusta semacam ini sering bermunculan setiap musim haji.

Lainnya adalah berita tentang jamaah keracunan katering, Iran melakukan sabotase, kecelakaan jamaah Indonesia, jamaah telantar, biaya dam naik, angin puyuh robohkan tenda arafah, dan banyak lagi. Masyarakat di Tanah Air juga dipusingkan dengan sejumlah hoaks. Salah satunya adalah penambahan kuota haji.

“Insya Allah jamaah tidak sembarangan menanggapi berbagai informasi. Kami di sini juga sering menerima telepon dari Tanah Air menanyakan kondisi jamaah haji. Kami sampaikan kepada mereka tentang kondisi sebenarnya. Mereka paham,” kata Endang.

Dia mengimbau masyarakat tidak sembarangan mencerna berbagai informasi yang tersebar luas. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama adalah memverifikasi info yang didapat.

“Fakta harus menjadi acuan,” imbuhnya.

Untuk lebih memastikan kebenaran informasi, masyarakat bisa menghubungi call center dan Whatsapp pusat komando PPIH. Nomor yang dapat dihubungi sebagai berikut: call center haji: 9200 13210 dan Whatsapp center haji pada nomor 050 350 0017.

Masyarakat diimbau tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi melalui media sosial. “Kita ingin penyelenggaraan haji berjalan lancar. Jamaah mendapatkan haji mabrur dan dosa-dosa mereka terhapus,” kata Endang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement