IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan versi terbaru aplikasi Manasikana. Aplikasi ini menawarkan peningkatan layanan pada perangkat pintar untuk membantu para jamaah haji dan pengunjung selama perjalanan haji mereka dan berziarah ke tempat-tempat suci.
Dilansir Global Islamic Economy Gateway, aplikasi ini memiliki dukungan untuk delapan bahasa. Di antaranya bahasa Arab, Inggris, Prancis, Urdu, Turki, Melayu dan Bengali. Fitur-fitur yang disediakan termasuk peta Makkah, Madinah, Jeddah dan tempat-tempat suci, yang menyoroti berbagai tempat khusus untuk jamaah haji.
Setelah mengunduh aplikasi, peta offline dapat digunakan dengan mudah untuk mengakses informasi tentang area serta batas-batas haram dan tempat-tempat suci, tanpa perlu koneksi internet. Saat peluncuran aplikasi yang telah diperbarui, Menteri Haji dan Umrah Dr Mohammed Saleh bin Taher Benten menekankan bahwa versi baru ini akan membantu jamaah haji melakukan ritual dengan lebih. Aplikasis ini memberikan informasi seperti waktu berkumpul, dan waktu keberangkatan untuk bus-bus.
Aplikasi ini juga akan memberi tahukan waktu shalat, dan nasihat tentang cara mengatasi banyak rintangan yang dapat dijumpai selama pelaksanaan haji. Selain itu, pengguna dapat menggunakannya untuk berkomunikasi langsung dengan kementerian.
Dia juga memuji kontribusi aplikasi dalam menyoroti upaya besar yang dilakukan oleh pemerintahan Raja Salman dan putra mahkota untuk melayani para jamaah haji. Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Abdul Fattah Bin Sulaiman Mushat mengatakan bahwa versi terbaru Manasikana adalah lompatan maju dalam layanan teknis yang disediakan oleh kementerian kepada para peziarah.
Dia mengatakan tujuannya adalah untuk merangkul teknologi modern untuk melayani pengunjung dari semua negara, dalam berbagai bahasa. Ini sesuai dengan arahan pemerintah dan Visi Kerajaan 2030 dan Program Transformasi Nasional 2020.