Rabu 01 Aug 2018 03:31 WIB

Gelombang Pertama, Jamaah Perempuan Lebih Banyak

Dilihat dari latar belakang pendidikan, 33 persen jamaah haji lulusan sekolah dasar.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Friska Yolanda
Jamaah haji Indonesia gelombang kedua mulai tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (30/7).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Indonesia gelombang kedua mulai tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (30/7).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Gelombang pertama kedatangan jamaah haji Indonesia di Madinah telah pungkas pada Senin (30/7). Menurut data yang dilansir Bidang Siskohat PPIH Arab Saudi, lebih banyak jamaah perempuan yang tiba di Tanah Suci pada gelombang pertama tersebut.

Sejak kedatangan kloter pertama pada 17 Juli lalu, telah tiba di Arab Saudi sebanyak 87.863 orang. Dari keseluruhan jamaah yang datang 55,06 persen merupakan jamaah wanita dengan jumlah 48.376 orang. Sedangkan 39.487 lainnya jamaah pria atau setara 44,94 persen.

Perbandingan serupa tergambar juga dari profil pekerjaan jamaah haji. Ibu rumah tangga tercatat sebagai yang terbanyak berangkat pada gelombang pertama mencapai 27,91 persen atau sebanyak 24.521 orang. Menyusul selanjutnya profesi pekerja swasta sebesar 21,11 persen (18.550 orang), PNS 21,07 persen (18.516 orang), petani/nelayan 12,8 persen (11.245 orang), pedagang, 9,27 persen (8.146 orang), pensiunan 3,87 persen (3.403 orang), bekerja di BUMN/BUMD 1,56 persen (1.373 orang), pelajar/mahasiswa 1,48 persen (1.299 orang), dan profesi lainnya 0,01 persen (12 orang).

Baca juga, Calon Jamaah Haji Semarang Diingatkan Pentingnya Kesehatan

Bila dilihat dari pengalaman haji, hanya 1,43 persen yang pernah berhaji sebelumnya dengan jumlah 1.260 orang. Dari jumlah itu, seturut regulasi haji terkini, sebagian besar berangkat haji lebih dari lima tahun lalu. Sementara 86.603 orang atau 98,57 baru melaksanakan haji pertama, jelas bukan sebuah perkara mudah untuk memobilisasi mereka.

Jika ditilik dari latar belakang pendidikan, persentase tertinggi merupakan lulusan SD/MI sebesar 33,34 persen atau sebanyak 29.295 orang. Sedangkan lulusan SMP/MTs sebanyak 10.233 (11,65 persen), lulusan SMA/MA/SMK sebesar 23,95 persen atau setara dengan 21.045 orang. Jamaah yang merampungkan pendidikan jenjang diploma dan sarjana relatif kecil. Hanya 5.564 lulusan D1-D4, lulus S1 sebanyak 18.423 orang (20,97 persen), S2 ada 2.777 orang (3,16 persen), S3 ada 169 orang (0,19 persen), dan pendidikan lainnya 357 orang.

Merujuk data tersebut, sepanjang kedatangan gelombang pertama hingga awal kedatangan gelombang kedua pada 30 Juli 2018, sekira 6,4 persen jamaah berusia di atas 71 tahun dengan total jamaah 5.806 orang. Sedangkan yang berusia 61 hingga 70 tahun sebanyak 18.685 jamaah, atau 20 persen dari total jamaah yang telah tiba.

Sementara yang berusia 51 hingga 60 tahun sebanyak 31.770 atau 35,2 persen dari total jamaah. Sebaliknya, total jamaah dari usia di bawah 20 tahun hingga 40 tahun sebanyak 9.964 orang atau 10,96 persen dari total jamaah yang telah tiba.

“Profil jamaah pada gelombang kedua biasanya tak jauh berbeda dengan data tersebut,” kata Kepala Seksi MCH Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, di Jeddah, Selasa (31/7). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement