Kamis 02 Aug 2018 16:50 WIB

Delegasi Amirul Haj Indonesia Berangkat 11 Agustus 2018

Delegasi Amirul Haj memiliki makna yang cukup penting dalam penyelengaraan haji.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Lukman Hakim Saifuddin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, delegasi Amirul Haj Indonesia untuk penyelenggaraan haji 1439 H/ 2018 M dijadwalkan bertolak ke Tanah Suci pada 11 Agustus 2018. Amirul Haj diharapkan dapat memberikan bimbingan berdasarkan pengawasan yang dilakukan secara internal terhadap prosesi tahapan-tahapan penyelenggaraan ibadah haji.

"Insya Allah, kita (Amirul Haj Indonesia) akan berangkat pada 11 Agustus 2018 mendatang," kata Lukman melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/8).

Ia menerangkan, delegasi Amirul Haj memiliki makna yang cukup penting dalam penyelengaraan ibadah haji. Mengirim delegasi Amirul Haj tidak hanya sebagai tradisi para pendahulu, tetapi memang diperlukan bagi jamaah dalam memberikan bimbingan dan konsultasi dari mereka yang kompeten.

"Selaku Menteri Agama, saya ditunjuk sebagai Amirul Haj atau yang paling bertanggung jawab dari suatu negara terhadap pelaksanaan ibadah haji, setiap negara itu memiliki misi haji yang diketuai oleh Amirul Haj," ujarnya.

Ia mengatakan, delegasi Amirul Haj merupakan orang-orang yang memiliki kompetensi dalam bimbingan dan konsultasi, khususnya manasik haji dan rangkaian ibadah haji. Serta kompeten memberi masukan dan arahan terkait penyelengaraan ibadah haji secara umum.

Hal ini disampaikan Menteri Agama saat bertemu dengan anggota Amirul Haj Indonesia di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pada Kamis (2/8). Pertemuan ini dilakukan untuk menjabarkan gambaran umum terkait apa yang akan dilakukan selama berada di Arab Saudi.

Berikut ini susunan Amirul Haj pada Penyelenggaran Haji 1439 H / 2018 M:

Amirul Haj:

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.

Naib Amirul Haj:

Yahya Cholil Staquf (Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dan Dadang Kahmad (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah).

Sekretaris:

Muhammad Isom (Sekretaris Ditjen Pendis Kemenag).

Anggota:

Agus Sartono (Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kementerian PMK), Masduki Baidlowi (Ketua MUI), Akhmad Sadeli Karim (Ketua Umum PB Mathla'ul Anwar) dan Ahmad B Muhammad Al Atas (Ketua Maktab Daimi Rabithah Alawiyah). Serta Jeje Zainuddin (Wakil Ketua Umum Persis), Rusli Effendi (Sekretaris PB Al Wasliyah), A Zaini Mawardi (Katib Aam Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabaroh Nahdliyah) dan Masjured Munawir (Yayasan Pendidikan Islam Al Muttaqien).

Staf Sekretariat:

Khoirul Huda Basyir (Kabag Tata Usaha Pimpinan pada Biro Umum Sekjen Kementerian Agama) dan Abdullah Faqih (Kapala Sub Direktorat Kesiswaan Ditjen Pendidikan Islam).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement