IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 25 Kepala Suku Papua dan Papua Barat berkesempatan beribadah haji tahun ini. “Alhamdulillah, pertama-tama kami bersyukur kepada Allah. Melalui bapak-bapak ini, terutama Bapak Wapres Jusuf Kalla (ketua umum DMI), Wakapolri (Syafruddin, waketum DMI), dan juga Syaikh Khalid Al-Hamudi, sehingga kami bisa melaksanakan Rukun Islam kelima,” ungkap tokoh adat Fakfak, Sifuan Patiran di kantor DMI, Jalan Jenggala I, Jakarta, Senin (6/8).
Sifuan merupakan, satu dari 25 orang peserta program pemberangkatan calon jamaah haji asal Papua dan Papua Barat. Sejumlah pihak memfasilitasi mereka dalam menyempurnakan Rukun Islam yang kelima. Di antaranya adalah Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia; yayasan milik ulama kenamaan Arab Saudi, Syaikh Khalid al-Hamudi; dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Pada Senin (6/8) hari ini, pihak DMI secara resmi menerima mereka yang dijadwalkan mulai bertolak ke Makkah pada 10 Agustus 2018 nanti. Wakil Ketua Umum DMI Komjen (Polisi) Syafruddin berharap agar para peserta menjadi haji yang mabrur serta kian memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kebangsaan begitu kembali ke Tanah Air.
“DMI melepas para tokoh dari Papua dan Papua Barat untuk berangkat melaksanakan ibadah haji. Kita (DMI) hanya perantara saja. Yang memberangkatkan mereka adalah Allah SWT,” kata peraih anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017 itu di lokasi acara.
Syafruddin mengungkapkan, program haji yang menyasar tokoh-tokoh masyarakat adat di Pulau Papua sudah menjadi agenda rutin tahunan. Pada 2017 lalu, misalnya, sebanyak 30 orang melaksanakan Rukun Islam yang kelima melalui mekanisme tersebut.
Di antaranya terdapat beberapa Mualaf alias orang yang baru memeluk agama Islam. Untuk tahun ini, kebetulan para peserta merupakan kepala-kepala suku yang telah cukup lama menjadi Muslim.
“Ya tiap tahun. Kebetulan, ada undangan (berangkat ke Tanah Suci –Red), lalu ada juga wakaf. Ya kita salurkan wakaf itu. Insya Allah, kita harapkan ke depannya (jumlah peserta) selalu meningkat,” papar sosok yang sekarang menjabat Wakapolri itu.
Hadir dalam acara ini, antara lain, Ustaz Fadlan Garamatan dan pemimpin redaksi Harian Republika Irfan Junaidi. Diwawancarai terpisah, mubaligh asal Papua tersebut menuturkan beberapa kisah haru yang dialami sejumlah calon jamaah haji peserta program ini.