Rabu 08 Aug 2018 18:47 WIB

Peran Krusial Klinik Kesehatan Bandara Bagi Jamaah

Sebagian besar jamaah mengalami dehidrasi atau kelelahan.

Tim Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara mengantarkan jamaah ke bus menuju Makkah selepas diobservasi di Klinik Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Rabu (8/8).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Tim Seksi Perlindungan Jamaah Daker Bandara mengantarkan jamaah ke bus menuju Makkah selepas diobservasi di Klinik Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Rabu (8/8).

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH – Hingga sepekan menjelang kedatangan terakhir gelombang kedua jamaah haji Indonesia di Bandara King Abdulaziz Jeddah, sebanyak delapan jamaah telah dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah. Sebagian juga di di rujuk ke rumah sakit Arab Saudi di Jeddah.

“Delapan jamaah ke KKHI Makkah dan tiga ke RS King Abdullah Jeddah,” kata Kordinator Tim Mobile kesehatan Daker Bandara, Rachmawanti Agustina, Rabu (8/8). Jumlah itu merupakan akumulasi dari kedatangan perdana jamaah gelombang kedua di Jeddah sejak 30 Juli 2018 lalu.

Kebanyakan yang dirujuk, menurut Wanti, sudah menderita penyakit dari Tanah Air dan mengalami kekambuhan setibanya di Bandara Jeddah. Sebagian lainnya akibat kelelahan.

Yang terkini dirujuk adalah dua jamaah dari Kloter 09 embarkasi Balikpapan. Seperti jamaah lain yang ditemukan menderita sakit setibanya di Bandara Jeddah, mereka sempat diobservasi di ruangan klinik tim kesehatan Daker Bandara terlebih dahulu.

Setelah diobservasi, ternyata keduanya tak bisa berangkat mengikuti rombongan kloter mereka atau kloter selanjutnya ke Makkah. Dari itu, keduanya langsung dilarikan oleh tim kesehatan ke KKHI Makkah dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan.

Sepanjang kedatangan gelombang kedua ini, klinik di Bandara Jeddah berperan krusial menentukan penindakan terhadap jamaah yang mengeluhkan penyakit setibanya di bandara. Di Bandara Jeddah, klinik yang terletak di oktagon Gerbang B tersebut biasanya dijaga minimal empat petugas sementara petugas kesehatan lain berjaga di gerbang kedatangan. Dalam kebanyakan kasus sejauh ini, jamaah yang dirawat karena mengalami dehidrasi atau kelelahan bisa langsung diberangkatkan dengan kloter selanjutnya.

Di antaranya dua jamaah asal Kloter 69 Embarkasi Jakarta-Bekasi dan Kloter 72 Embarkasi Solo yang sempat dilarikan ke klinik pada Rabu (8/8) dini hari. Begitu berhasil dipulihkan dan distabilkan kondisinya, keduanya langsung diberangkatkan bersama rombongan Kloter 26 Embarkasi Makassar yang berangkat menjelang subuh.

Pada Selasa (7/8), dua jamaah dari Kloter 03 Embarkasi Aceh juga sempat diobservasi. Salah satunya, Husnidar binti Tengku (61 tahun) yang berasal dari Langsa. Ia nampak begitu ceria setelah dinyatakan boleh berangkat ke Makkah.

"Alhamdulillah, tadi kelelahan saja. Doakan ya, Nak, supaya kuat sampai akhir,” kata Husnidar sambil menyalami tim kesehatan di klinik bandara sebelum bertolak ke Makkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement