IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan seberapapun tambahan kuota haji Indonesia jika tidak diimbangi dengan peningkatan ruang di Mina akan membahayakan keselamatan jiwa jamaah. "Penambahan kuota itu menuntut konsekuensi adanya penambahan daya tampung Mina," katanya di Makkah, Senin (13/8).
Lukman yang merupakan Amirul Hajj Indonesia menyebutkan penambahan kuota haji harus secara menyeluruh memperhatikan aspek lainnya. Menurut dia, menambah kuota jamaah haji jika tidak diimbangi dengan infrastruktur memadai berpotensi menjadi tragedi kemanusiaan yang luar biasa.
Fasilitas saat ini saja, sebutnya, tergolong berjubel sehingga mengurangi kenyamanan jamaah saat bermalam di Mina."Karena bisa kita rasakan tahun lalu jamaah haji kita itu menumpuk di tenda-tenda mereka karena keterbatasan space itu," kata dia.
Sebagian tenda yang berada di dekat terowongan Mina yang akan digunakan para jamah haji untuk mabit.
Baca juga:
Jamaah akan Mengeluarkan Tenaga Ekstra Saat Berada di Armina
Dubes Berharap Kuota Haji Indonesia 250 Ribu
Dia mengatakan Mina merupakan titik krusial dari penyelenggaraan haji sementara kawasan itu tidak bisa diperlebar wilayahnya selain ke atas. Secara syariah yang sangat mengikat, ketentuan berada di Mina dalam rangkaian ibadah haji tidak bisa berada di luar wilayah itu.
Untuk itu, Lukman meminta ada penambahan kapasitas terlebih dahulu baru bicara soal penambahan kuota jamaah haji Indonesia. Dia berharap agar ada penambahan fasilitas dan kapasitas di Mina dalam waktu dekat.
"Di Mina daya tampung satu-satunya harus ke atas, perlu juga penambahan tenda dan toilet-toilet agar ada jalan bertingkat di Mina untuk jumlah jamaah yang lebih besar," kata dia.