IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terbuka untuk kerja sama dengan semua pihak. Saat ini BPKH bermitra langsung dengan 31 institusi termasuk bank syariah. Bisnis Paytren merupakan mitra tidak langsung yang bisa ikut dalam mengelolaan haji.
Kepala BPKH, Anggito Abimanyu mengatakan BPKH senang jika banyak pihak ikut dalam pengelolaan haji. Meski untuk menjadi mitra langsung perlu ada seleksi tertentu. Saat ini mitra langsung hanya perbankan syariah.
"Paytren sudah mengajukan proposal, sudah diseleksi, namun hasilnya belum diberi mandat untuk managerial investasi," kata dia pada Republika, Senin (17/9).
Meski demikian, Paytren bisa melakukan upaya pengelolaan haji karena jaringannya yang luas. Mulai dari kepemilikan travel, koperasi hingga platform keuangan. Paytren dapat mengumpulkan calon jamaah haji melalui travel, mengelola dana jamaahnya juga menjadi penasihat urusan haji.
"Yang seperti itu tidak perlu disuruh, siapa saja boleh menjadi agen atau mitra tidak langsung BPKH, saya senang banyak yang ikut terjun dan membantu," katanya.
Anggito mencontohkan Pegadaian yang juga merupakan mitra tidak langsung. Pegadaian memiliki program haji juga dan kerja sama dengan mitra langsung BPKH. Menurutnya, semakin banyak pihak yang terjun di bidang ini maka BPKH ikut senang.
Setelah keputusan belum diberi mandat langsung, Anggito mengatakan Paytren siap untuk membantu segala program BPKH. Pada dasarnya, tambahnya, secara prinsip pengelolaan dana haji dapat dilakukan oleh siapa pun meski tidak terhubung secara langsung.
Sama seperti PPIH yang terhubung kepada BPKH melalu perbankan syariah. Anggito menyampaikan target investasi tahun depan adalah Rp 7 triliun di berbagai produk investasi. Mulai dari sukuk, obligasi, deposito dan investasi langsung. "Semua kita jajaki, apa pun yang dapat kita upayakan," kata dia.