IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah calon jamaah umrah mendatangi gedung Epiwalk Epicentrum untuk melakukan rekam biometrik, Selasa (18/12). Mereka yang datang ke kantor VFS TasHeel Epiwalk tersebut berasal dari Jakarta maupun provinsi lainnya.
Doni Prasetyo jamaah asal Jakarta Timur mengatakan, sebelum datang kantor VFS Tasheel Epiwalk, sejak Ahad sebetulnya dia sudah mencoba daftar online, namun tidak bisa berhasil. “Biasanya kan bisa masuk, tapi waktu itu enggak bisa karena sudah di block,” ucapnya.
Dia rencananya akan berangkat umrah pada 24 Desember mendatang. Dia merasa kesulitan dengan pemberlakuan sistem provider visa setelah sistem online personal mulai di-block. Sedangkan, provider visa yang berhubungan dengan biro travelnya tidak mengetahui adanya sistem tersebut. “Karena mungkin pemberitahuannya telat,” ucapnya.
Doni datang bersama dua anggota keluarganya yang juga sebagai calon jamaah umrah. Di ataranya, Halimah dan Atirah yang keduanya sudah berusia 70 tahunan. Doni yang saat itu ditemui Republika.co.id pada pukul 14.00 WIB, mengaku sudah menunggu dari pukul 11.00 WIB. Mereka sedang menunggu surat rekomendasi dari provider visa yang akan dikirim ke VFS TasHeel.
Doni menyampaikan alasan memilih kantor VFS TasHeel di Epiwalk karena lebih dekat. Sepengetahuannya, terdapat empat kantor VFS TasHeel yang ada di Jakarta. Menurutnya, selain di Epiwalk Epicentrum, ada juga di Mall Cipinang, Blok M, dan Halim.
Calon jamaah umrah lainnya adakah Meliyanti, yang berasal dari Sukabumi. Meliyanti yang usianya 78 tahun diantar pihak biro travelnya ke kantor VFS TasHeel Epiwalk. Meliyanti menanggapi, pelayanan di dalam cuku baik. Dia hanya keberatan dengan waktu menunggunya yang lama.
Meliyanti menyampaikan, dia berada di dalam selama lebih dari satu jam. Meliyanti menganggap, adanya kebijkaan rekam biometrik membuat sulit para jamaah. “Ribet, kasihan yang jauh-jauh. Kan ada yang dari Surabaya tadi ke sini,” ucapnya.
Meliyanti yang akan berangkat umrah pada tanggal 21 Desember, menyampaikan, kalau bisa di setiap daerah ada kantor VFS TasHeel. “Kan kasian yang jauh-jauh. Dari Surabaya mesti ke sini, dari Bandung mesti ke sini," ucapnya.
Dia pun mengaku biaya yang dikeluarkan untuk mengurus Rekam Biometrik sebesar Rp 118 ribu. Jamaah umrah lainnya yang berasal dari Buah Batu, Kota Bandung, Tosin Hendrawan, menyampaikan, pelayanan di dalam ketika melakukan rekam biometrik dinilainya bagus.
Hanya, dia berharap agar kantor VFS Tasheel yang ada di kota lainnya perlu dioptimalisasikan pelayanannya. Dia menjelaskan, alasan datang ke kantor VFS TasHeel Jakarta karena direkomendasikan VFS TasHeel yang ada di Bandung, karena di sana sistemnya error.
Tosin yang berusia 60 tahun menyampaikan agar proses ini tidak dipersulit karena niat para jamaah bukan untuk wisata biasa, melainkan niat ibadah. “Jadi diusahkan diperingan, diperbaiki,” ungkapnya.