IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ganjang ganjing rekam biometrik masih terus berlangsung hingga kini. Kementerian Agama Riau bahkan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor VFS Tasheel, Pekanbaru.
Pemiliki travel PT Mayasa Wisata Mulya Riau Irma Romi Anto mengaku, sidak perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan dari tim yang merekam ratusan calon jamaah umrah. “Alhamdulillah saya senang ada respon dari Menag,” kata Irma Romi saat berbincang dengan Republika.co.id, Jumat (21/12).
Irma mengatakan, sidak dilakukan langsung oleh Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Riau H Abdul Wahid dengan diikuti sekitar 20 pengusaha travel ke Kantor VFS Tasheel yang berada di Jl Adi Sucipto No 1 Pekanbaru, Provinsi Riau.
Menurut Irma Romi, sidak ini dilakukan sebagai bentuk respons Kementerian Agama di Riau terhadap keluhan calon jamaah yang merasa dibebani dengan adanya perekaman biometrik sebagai syarat mendapatkan visa umrah. “Inisiatif sendiri karena keresahan jamaah dan travel umrah yang ada di Riau,” katanya.
Saat ini tim sidak yang terdiri dari Kementerian Agama Riau dan perwakilan dari 20 pengusaha travel sedang dalam perjalanan menuju kantor VFS Tasheel. Mereka berharap setelah dilakukan sidak dapat memberikan masukan kepada otoritas Saudi menyangkut kebijakan rekam biometrik.
"Proses rekam biometrik ini tidak perlu diberlakukan di Indonesia karena melihat kondisi geografis yang sulit dijangkau," kata Rima.