IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) merencanakan membangun Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT). Pembangunan akan dimulai pada 2019 dengan sistem lelang terbuka. Pengerjaan 16 PLHUT itu akan dibangun di 16 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan, proses lelang dimulai setelah melihat kesiapanan dari masing-masing daerah yang akan dibangun PLHUT. "Kami harapkan bulan ini proses tender sudah harus dilaksanakan," kata Muhajirin Yanis saat dihubungi Republika.co.id, akhir pekan lalu.

Muhajirin mengatakan, proses tender harus segera dikerjakan, sehingga, proses pembangunan PLHUT di 16 kabupaten dan kota bisa segera dimulai. Sesuai perencanaan, paling lambat Maret atau April pembangunan sudah dimulai. "November diharapkan sudah selesai dan sudah dapat digunakan," katanya.

Muhajirin memastikan, dari 16 wilayah yang akan dibangun itu, pihaknya tidak mendahulukan wilayah di kabupaten dan kota mana yang akan menjadi prioritas yang pertama dibangun. Dia mengatakan, teknis pembangunan PLHUT akan dilakukan secara bersamaan. Sehingga selesai dan dipakainya bersamaan sesuai kepentingangan PLHUT di bangun di 16 Kabupaten dan Kota.

Pembangunan PLHUT bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Pada tahun ini, total teralokasikan sebesar Rp36 miliar untuk pembangunan 16 PLHUT.

Ke-16 kabupaten/kota penerima dana SBSN pembangunan PLHUT tahun 2019 adalah Kota Padang, Bandar Lampung, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Brebes, Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tegal, Kabupaten Jember, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten malang, Kota Pontianak, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Tuban.

Ikuti Whatsapp Channel Republika