IHRAM.CO.ID, TAIF— Arab Saudi tengah berupaya keras untuk mensukseskan Visi 2030. Sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor andalan selain minyak yang selama ini menjadi penyokong negara petro dolar itu. Di antara budaya menarik di Saudi, adalah festival balap unta.
Pada 2018 lalu, Museum Rekor Dunia (Guinness World Records) telah mengumunkan bahwa Fesival Unta Putera Mahkota (Crown Prince Camel Festival) merupakan festival olahraga unta terbesar di dunia.
Pada tahun lalu, festival tersebut menampilkan 11.186 unta yang diselesaikan dalam 787 ronde pertandingan selama lebih dari 40 hari sejak 11 Agustus hingga 22 September 2018.
Pengumuman Rekor Dunia bahwa Saudi telah mencetak rekor baru pada akhir pekan menjelang Hari Nasional ke-88 Arab Saudi.
Pangeran Fahd bin Jalawi bin Abdulaziz bin Musaed, Presiden Federasi Unta Arab Saudi, menerima sertifikat penetapan festival dari perwakilan Museum (Guinness World Record) Ahmad Jamal al-Din.
Pangeran Abdulaziz bin Turki al-Faisal, Deputi Presiden otoritas olahraga (General Sports Authority), juga menghadiri acara tersebut pada balap unta di Taif.
Tujuan kunci dari Festival tersebut adalah untuk memperlihatkan dan meningkatkan budaya balap unta dari Saudi dan negara-negara Teluk Arab.
Festival tersebut digelar dalam empat babak, dengan pertarungan utama diletakkan pada akhir pekan. Terdapat ronde pemanasan, ronde balapan, ronde maraton, ronde produksi, dan ronde penutupan.
Acara tersebut turut dimeriahkan dengan aktivitas olahraga, budaya, dan hiburan, Selamaa acara berlangsung diadakan pula lokakarya pendidikan untuk pemilik unta dan pengunjung yang tertarik dengan olahraga unta.
Pengakuan dunia atas rekor yang dicapai oleh festival tersebut bersamaan dengan Hari Nasional Arab Saudi, diperingati pada 23 September setiap tahunnya.
Sertifikat dari Perwakilan dari Museum Rekor dilakukan beberapa jam sebelum upacara penghargaan Festival Unta Putra Mahkota yang dihadiri Putera Mahkota Mohammad bin Salman.
Sejalan dengan yang dikemukakan oleh Guinness, hadiah yang disiapkan dalam upacara penutupan adalah sebesar 14 juta dolar AS (53 juta riyal) diberikan bagi pemenang di masing-masing event. Partisipasi dalam even tahun ini tidak terbayangkan sebelumnya, baik dari Kerajaan Arab Saudi, termasuk pula dari negara Teluk dan negara Arab.
Festival tersebut menyoroti industri balap unta, hal iti direncanakan untuk pengempangan balap unta yang mana hal itu selaras dengan status keberadaan kerajaan dan pemenuhuan aspirasi masayarakat, pemilik unta dan pendukung olahraga kerajaan secara umum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
