Selasa 05 Mar 2019 14:24 WIB

Simposium Bahas Penelitian Haji dan Umrah Digelar

Simposium haji dan umrah akan keluarkan sejumlah rekomendasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Haji
Foto: AP/Hassan Ammar
Haji

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Simposium tahunan yang membahas tentang pelaksanaan haji dan umrah akan digelar pekan ini di Madinah, Arab Saudi. Acara yang dimulai pada Rabu (6/3) tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Haji dan Umrah pada Universitas Umm Al-Qura di Makkah.

Simposium ke-19 ini dihelat di bawah dukungan dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman. Rencananya, atas nama Raja Salman, Emir Madinah Pangeran Faisal Bin Salman dijadwalkan akan menghadiri acara pembukaan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para peneliti dan perwakilan dari departemen pemerintah serta perusahaan swasta. Mereka akan membahas penelitian ilmiah terbaru tentang haji, umrah dan kunjungan keagamaan ke Kerajaan Saudi.

Dekan lembaga penelitian tersebut, Sami Barhameen, mengatakan simposium ini diadakan setiap tahun secara bergantian di Makkah dan Madinah. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk menyoroti upaya Kerajaan Saudi dalam melayani para tamu Allah.

Ia mengatakan, rekomendasi simposium akan diteruskan ke kementerian dan perusahaan swasta terkait dengan layanan haji. Mereka kemudian akan mengambil keputusan.

"Rekomendasi tersebut akan sepadan dengan tujuan Visi Saudi 2030 untuk memfasilitasi kinerja Haji dan Umrah, meningkatkan kapasitas Masjidil Haram dan mengaktifkan peran sektor swasta dalam layanan haji," kata Barhameen, dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (5/3).

Wakil lembaga penelitian, Mazen Al-Shamrani, menuturkan ada enam sesi yang akan berlangsung dalam kegiatan selama dua hari itu. Sesi-sesi tersebut akan membahas aspek ilmiah, administrasi, teknik, lingkungan, kesehatan dan teknis yang berkaitan dengan ibadah haji dan umrah, serta kunjungan keagamaan ke kota suci Makkah dan Madinah.

Menurutnya, akan ada sekitar 220 makalah ilmiah tentang berbagai topik yang akan ditangani di simposium ini. Panitia sendiri, kata dia, telah menerima lebih dari 90 penelitian dan kertas kerja, yang akan dibahas oleh para peserta.

Di sesi pertama dan kedua, ia menjelaskan mereka akan membahas aspek media, lingkungan, dan kesehatan. Sedangkan sesi ketiga menyoroti upaya Kerajaan dalam pelayanan bagi jamaah dan pengunjung.

Shamrani menambahkan, sesi keempat dan kelima akan membahas aspek asitektur dan teknik. Sedangkan sesi keenam dan terakhir akan didedikasikan untuk membahas soal penerapan teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement