IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Otoritas Diplomatik India di Kerajaan Arab Saudi tengah mengupayakan segala persiapan untuk memperluas layanan bagi jamaah haji tambahan. Seperti diketahui, Arab Saudi menambah kuota haji India sebanyak 25 ribu jamaah.
Hal itu diumumkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dalam kunjungannya ke India pada 20 Februari lalu. Dengan demikian, tahun ini India mendapatkan kuota haji sebanyak 200 ribu jamaah.
Kebijakan itu secara resmi dikonfirmasi pekan lalu. Karena itu, konsul jenderal India di Jeddah, Md Noor Rahman Sheikh, mengatakan tim India di Jeddah telah bekerja untuk mengamankan layanan yang penting bagi jamaah.
"Kami senang mencatat peningkatan kuota haji secara resmi dari Kementerian Haji Saudi," kata Noor Rahman, dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (21/4).
Ia mengatakan, peningkatan kuota itu diumumkan setelah pertemuan Perdana Menteri India Narendra Modi dengan Pangeran Mahkota MBS di New Delhi. Namun, baru-baru ini Kementerian Haji secara resmi mengkonfirmasi penambahan kuota haji tersebut.
Ia menuturkan, misi haji India bertugas untuk mengamankan akomodasi, transportasi dan dukungan logistik lainnya di Makkah dan Madinah serta situs-situs suci lainnya bagi jamaah haji tambahan ini. Dari kuota tambahan 25 ribu jamaah haji itu, sebesar 70 persen dialokasikan untuk Komite Haji Pusat, dan 30 persennya diberikan kepada operator tur swasta (penyelenggara haji swasta).
Selanjutnya, Komite Haji Pusat mendistribusikan kuota tambahan ke berbagai komite haji di negara itu. Pendistribusian dilakukan dengan ukuran populasi Muslim di masing-masing negara bagian di India.
Berdasarkan populasi Muslim di negara itu, India awalnya mendapatkan kuota haji sekitar 170 ribu. Tahun lalu, sebanyak 175.025 Muslim India melaksanakan ibadah haji setelah pemerintah Saudi meningkatkan kuota haji sebesar 5.025. Tambahan kuota itu diberikan atas permintaan dari pemerintah India.