Kamis 25 Apr 2019 23:00 WIB

Kemenkes Imbau Calhaj Mulai Latihan Fisik Jelang Haji

Latihan fisik untuk calhaj penting karena haji adalah ibadah fisik.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka memberikan paparannya saat wawancara di Gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (17/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka memberikan paparannya saat wawancara di Gedung Kemenkes, Jakarta, Rabu (17/10).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Kementerian Kesehatan mengimbau calon haji mulai melakukan latihan fisik atau olahraga secara rutin minimal tiga kali dalam sepekan menjelang keberangkatan ke Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Eka Jusup Singka, mengatakan dua bulan sebelum keberangkatan saat ini calon haji diharapkan mulai membiasakan diri berolahraga atau melatih aktivitas fisiknya. 

Baca Juga

“Untuk calhaj supaya periksa kesehatannya dengan baik, ikuti pembinaan, latihan olahraga dan sering jalan,” katanya ketika memberikan materi Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440 H / 2019 M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (25/4) 

Menurut Eka, latihan tersebut penting karena ibadah haji merupakan ibadah fisik, terlebih cuaca pada 2019 diperkirakan cukup panas seperti tahun sebelumnya.

Dia mengimbau agar jamaah nantinya menggunakan payung dan memanfaatkan semprotan air saat berada di tanah suci.

Pihaknya berharap dalam dua bulan ini calon haji bisa mempersiapkan diri dengan baik. “Mulai sekarang calhaj sudah bisa banyak melakukan kegiatan olahraga, senam bersama, pemeriksaan, sudah jalan. Sepekan paling minimal tiga kali sekarang, harus jalan, 30 menit jalan, pagi atau sore, jalan biasa,” katanya.

Sedangkan makanan pun, kata dia, harus diperhatikan dengan mengasup makanan sesuai kondisi tubuhnya dan mengandung gizi atau nutrisi seimbang yang diperlukan tubuh.

“Konsumsi makanan tergantung penyakitnya. Kalau dia hiperkolesterol ya... jangan banyak-banyak makan daging dan sebagainya. Sering-sering minum, dua liter sehari minimal,” katanya.

Calhaj, kata dia, juga tidak perlu mengkhawatirkan isu terkait adanya wabah penyakit di tanah suci namun yang terpenting tetap patuh menjalani persyaratan vaksin yakni meningitis dan jika diperlukan vaksin tambahan seperti influenza dan lain-lain.

“Penyakit-penyakit yang diwaspadai ya itu tadi, penyakit-penyakit kalau jamaah hajinya tidak hidup sehat, tidak cuci tangan sebelum makan, kemudian ke masjid tidak sarapan, itu menyebabkan kondisinya jadi drop. Insya Allah kalau semua pihak memberikan penyuluhan yang baik kepada jamaah, saya yakin mereka semakin hari semakin pintar dan semakin tahu menjaga dirinya,” katanya.

Pihaknya sendiri telah melakukan persiapan menjelang pelaksanaan ibadah haji dalam tiga hal yakni pemeriksaan jamaah haji, persiapan petugas, dan sarana prasarana. Moto yang digunakan adalah Shar’i (sigap handal amanah responsif, inovatif). Yang luar biasa. Yang ketiga sarana kita akan membuka KKHI Madinah yang baru insya Allah daya tampungnya lebih bagus,” kata Eka. 

 

  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement