Rabu 12 Jun 2019 15:30 WIB

Petugas Medis Haji Diminta Pantau Kesehataan Calhaj

Para jamaah akan melakukan perjalanan udara selama 9-12 jam.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, melakukan pemeriksaan kesehatan di pos terpadu, Limbangan, Garut, Rabu (29/5).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, melakukan pemeriksaan kesehatan di pos terpadu, Limbangan, Garut, Rabu (29/5).

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Kesehatan telah menyiapkan tim kesehatan haji yang bertugas membantu melayani dan mendampingi jamaah semenjak di Indonesia, selama perjalanan, tiba di Tanah Suci, hingga kembali lagi ke Tanah Air.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek mengatakan, berdasarkan data 2018, 2.366 jamaah sakit saat tiba di Arab Saudi. Maka dari itu, selain mendampingi selama berada di Arab Saudi hingga kembali ke tanah air, tenaga kesehatan juga disiapkan untuk menjamin kondisi para jamaah selama penerbangan menuju Arab Saudi.

“Para jamaah akan melakukan perjalanan udara selama 9-12 jam, ditambah waktu tempuh tambahan bagi jamaah yang berasal dari berbagai daerah, dan ini tentu membawa pengaruh pada fisik jamaah,” kata Nila Moeloek saat menyampaikan sambutan di Gedung Sujudi, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/6).

“Dan dengan ini saya harap tenaga medis bisa memastikan kondisi dan mendampingi para jamaah haji agar terus fit,” tambah Nila.

Adanya pelayanan kesehatan selama penerbangan ini, kata Nila, diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal baik sebelum keberangkatan, selama penerbangan, saat berada di Arab Saudi hingga kembali ke tanah air.

Selain itu, tim kesehatan haji ini juga diharapkan dapat melakukan sosialisasi mengenai penerbangan haji kepada jamaah. “Sekiranya, tim dapat membantu memberikan penjelasan kepada para jamaah yang belum pernah naik pesawat,” kata Nila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement