IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama memastikan semua calon jamaah haji di Tanah Suci, baik jamaah lanjut usia, sakit ataupun sehat, akan tetap terlayani maksimal di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Di tiap kloter pun ada tim medis yang siap memberi pelayanan.
"Tiap kloter itu ada lima orang petugas, satu ketua kloter, dua pembimbing ibadah, tiga dokter, dan dua paramedis. Mereka yang melayani jamaah, apakah itu lansia, atau jamaah risti (risiko tinggi). Petugas kloter itulah yang melakukan pembimbingan," ujar Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, kepada Republika.co.id, Kamis (27/6).
Selain itu, Sri menjelaskan, ada pula petugas dari tim pemandu haji daerah (TPHD). Sedangkan di luar kloter, ada petugas nonkloter di pemondokan di sektor yang melayani selama di Arab Saudi. Sebanyak 12 kantor sektor pun didirikan.
"Kita sediakan kantor sektor itu 12. Ada di Haram, dan di tempat-tempat permukiman jamaah haji kita. Di situ ada petugas yang selalu stand by yang selalu melayani jamaah," kata dia.
Bahkan, lanjut Sri, petugas kesehatan nonkloter pun disiapkan di sektor. "Mereka tentu siap melayani, intinya, semua jamaah terlayani baik itu yang sehat, yang sakit, yang risti, semua dapat layanan," ujar dia.
Sri juga mengimbau jamaah haji agar nantinya tidak memaksakan diri melakukan perjalanan bila cuaca panas sedang ekstrem. Namun jika memang diperlukan untuk keluar pada siang hari, maka sebaiknya menggunakan perangkat pelindung diri.
"Kalau mau pergi (di siang hari), bawa perlengkapan seperti payung, masker, banyak minum air putih, agar tidak terhadi dehidrasi. Atau paling tidak, diatur waktunya. Jangan siang hari, tapi pagi atau malam," kata dia.