Ahad 30 Jun 2019 08:00 WIB

Inspeksi Pesawat Dilakukan di Seluruh Embarkasi Haji

Fase keberangkatan jamaah haji berlangsung 7 Juli sampai 5 Agustus 2019.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ratna Puspita
Pesawat terbang yang mengangkut jamaah haji. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Pesawat terbang yang mengangkut jamaah haji. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pesawat menjelang penyelenggaraan angkutan udara Haji 1440 H. Inspeksi keselamatan pesawat akan dilakukan di seluruh embarkasi haji untuk memastikan kesiapan dan kelaikan armada angkutan.

"Untuk angkutan haji tahun ini kami akan laksanakan ramp check di 12 banda udara embarkasi haji," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti , Sabtu (29/6). 

Baca Juga

Dia memastikan inspeksi keselamatan pesawat akan dilakasanakan pada saat keberangkatan dan pemulangan jamaah haji. Polana mengatakan kesiapan armada dan kelaikan seluruh fasilitas sarana dan prasarana angkutan haji menjadi tanggung jawab Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. 

Polana menambahkan inspeksi keselamatan akan dilakukan para inspektur dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) dan inspektur Otoritas Bandar Udara (OBU). "Semaksimal mungkin kami berusaha untuk menciptakan kondisi penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman sebagaimana harapan kita semua," jelas Polana. 

Berdasarkan rencana, kata dia, perjalanan haji tahun ini akan dibagi dalam dua fase. Fase keberangkatan akan berlangsung 7 Juli sampai 5 Agustus 2019 dan fase pemulangan berlangsung pada 17 Agustus sampai 16 September 2019.

Selanjutnya, 12 bandara yang menjadi Embarkasi haji dan lokasi inspeksi keselamatan, yaitu Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Hang Nadim (Batam), Bandar Udara Adisumarmo (Solo), Bandara Sepingan (Balikpapan), Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Int. Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Int. Juanda (Surabaya), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Lombok), Bandar Udara Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Bandara Internasional Sultan Hasanuddin (Makasar), Bandara Internasional Minangkabau (Padang) dan Bandara Soekarno-Hatta (Cengkareng).

Armada yang akan digunakan untuk angkutan haji dilayani oleh dua maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Garuda Indonesia melayani dengan 14 pesawat terdiri dari delapan pesawat milik Garuda jenis B777-300ER dan A330-300. Selain itu juga ada enam pesawat carter terdiri dari tiga unit B747-400 (WAMOS AIR), dua unit A330-200 (WAMOS AIR) dan 1 unit A330-200 (HiFly). 

Sementara itu, Saudi Arabian Airlines melayani penerbangan haji dengan 18 pesawat. Semua pesawat tersebut terdiri dari 11 unit pesawat B777-300 milik Saudi Arabian Airlines dan tujuh unit pesawat B747-400 sewa dari Air Atlanta Icelandic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement