Kamis 04 Jul 2019 10:43 WIB

Iran Peringatkan Saudi Tanggung Jawab Lindungi Jamaah Haji

Iran menilai Saudi harus berkomitmen keras lindungi jamaah haji.

Jamaah haji Iran mengantri membeli kartu perdana lokal selepas tiba di Bandara AMA Madinah, Selasa (17/7). Tak seperti kebanyakan jamaah haji negara lain, seluruh jamaah haji pria Iran mengenakan setelan resmi ke Tanah Suci.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji Iran mengantri membeli kartu perdana lokal selepas tiba di Bandara AMA Madinah, Selasa (17/7). Tak seperti kebanyakan jamaah haji negara lain, seluruh jamaah haji pria Iran mengenakan setelan resmi ke Tanah Suci.

IHRAM.CO.ID, TEHRAN — Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei memperingatkan Arab Saudi agar bertanggungjawab penuh atas keselamatan jamaah haji Iran. Dia meminta Saudi dapat menjamin semua calon jamaah haji (calhaj) diperlakukan dengan hormat.

Ayatollah Khamenei menyampaikan hal itu dihadapan pejabat haji Iran. Menurut dia, Riyadh menghadapi tugas besar memastikan keselamatan jamaah haji tanpa mengambil langkah-langkah berlebihan dalam mengamankan daerah-daerah.

Baca Juga

Terlepas dari konflik Iran dan Saudi, kedua negara telah menegaskan, ibadah haji sebagai kewajiban agama tidak boleh dicampuradukkan dengan politik. Karena itu, jaminan keamanan calhaj menjadi salah satu isu utama yang dibahas antara pejabat Iran dan Saudi selama beberapa tahun terakhir.  

Dilansir di Press TV pada Kamis (4/7), Iran pernah berhenti mengirim jamaah haji, setelah serangkaian insiden yang mengancam keselamatan jamaah haji. 

 

Pada September 2015, peristiwa mematikan terjadi selama ritual haji di Mina, dekat Makkah. Berhari-hari setelah insiden itu, Arab Saudi merilis jumlah korban meninggal sebanyak 770 jiwa, tetapi mereka menolak memberi berita pembaruan. 

Berdasarkan laporan individu dari negara-negara yang warga negaranya menjadi korban kecelakaan itu menyebutkan, jumlah korban jiwa hampir 7.000 orang. Iran mengatakan sebanyak 465 warganya kehilangan nyawa dalam insiden itu.

Kemudian, sebuah konstruksi derek milik konglomerat Kelompok Bin Laden Saudi runtuh ke area Masjid al-Haram. Peristiwa itu menewaskan lebih dari 100 jamaah, termasuk 11 warga negara Iran. Sebanyak 200 jamaah dilaporkan terluka, 32 di antaranya dari Iran. 

Saat itu, para pejabat Iran mengatakan Riyadh telah memberikan jaminan tertulis untuk memastikan keamanan bagi jamaah Iran.

Namun, Iran sekali lagi menangguhkan penerbangan haji ke Arab Saudi pada tahun yang sama, setelah dua penjaga keamanan Saudi dituduh melecehkan dua remaja Iran dalam perjalanan pulang usai mengunjungi Makkah bersama keluarganya.

Menyusul keberatan Teheran, sebuah pengadilan kriminal di Kota Jeddah yang menjadi pintu gerbang utama bagi jamaah menuju Makkah dan Madinah, menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada petugas itu. Selain itu, petugas tersebut menerima hukuman 1.000 cambukan. n Umi Nur Fadhilah

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement