IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta jamaah haji banyak minum air putih. Selama penyelenggaraan ibadah haji suhu udara di Tanah Suci panas menyebabkan cairan berkurang.
Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan, ketika jamaah mengalami kekurangan cairan yang begitu banyak harus diimbangi dengan sering banyak minum air putih terutama air zam-zam.
"Kalau sudah dehidrasi sering minum air. Jadi jangan menunggu haus," katanya belum lama ini.
Selain itu, jamaah juga harus sering menyemprotkan water spray ke wajah ketika sedang melakukan perjalanan keluar. Water spray juga harus diisi dengan air yang bisa diminum.
"Selain untuk diminun water spray untuk menyegarkan wajah," katanya.
Selain itu yang paling penting jamaah harus menjaga adab. Misalnya ketika bersin harus menutup hidung dan mulut, demi mencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain.
"Jadi tentunya kebiasan menutup hidung dan mulut ketika bersih sangat dipentingkan di sana," katanya.
Demi menjaga kesehatan, jamaah harus mengurangi aktivitas yang tidak perlu sepeti berada di tempat yang berdesak-desakan dan mendekati unta. Tidak mendekat dengan unta itu demi terhindar dari virus MERS-CoV.
"Kita cegah lebih awal. Karena unta dan prodak yang berbau unta itu memang menjadi tempat penularan penyakit MERS-CoV," katanya.
Jamaah diminta segera melaporkan dan memeriksakan kesehatannya kepada petugas tim kesehatan haji Indonesia (TKHI), ketika mengalami ganguan kesehatan.
"Sekali lagi petugas TKHI yang ada di sana siap membantu mendampingi dan siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah," katanya.