IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta jamaah haji mengurangi aktivitas yang tidak perlu. Hal itu penting demi menjaga tubuh agar tetap sehat sampai puncak ibadah haji di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
"Kurangi aktivitas kegiatan yang tidak perlu untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi belum lama ini.
Oscar menyampaikan ibadah haji itu wukuf di padang Arafah bersama jutaan manusia dari seluruh dunia. Proses yang melelahkan ini harus disiapkan jamaah agar dapat menjalankan ibadah wukuf.
"Jamaah haji diharapkan untuk dapat berkonsentrasi, tenaga pikiran untuk bisa melalui periode berat ini agar bisa mendapat kondisi sehat dan bugar," katanya.
Untuk itu Oscar menyarankan, demi menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan prima, para jamaah haji harus mempertimbangkan ibadah-ibadah yang bersifat sunnah.
"Mungkin perlu untuk mempertimbangkan ibadah sunnah yang betul-betul tidak begitu wajib dan mempersiapakan diri pada saat nanti di Arafah," katanya.
Jika jamaah ingin melaksanakan ibadah-ibadah sunnah selama di Tanah Suci, harus memperhatikan kondisi kesehatannya. Menjaga kesehatan merupakan kewajiban masing-masing jamaah. "Kerjakan ibadah sunnah dengan kondisi sehat," katanya.
Oscar menyarankan, jamaah jangan terlalu memaksakan diri melakukan ibadah sunnah ketika kondisi kesehatan sedang tidak stabil. Karena semua jamaah perlu menghemat tenaga dan energi sampai tibanya pelaksanaan puncak ibadah haji di Armina.
"Kelola waktu tenaga agar tidak kehabisan pada saat ibadah puncaknya di Armina," katanya.