Jumat 05 Jul 2019 19:51 WIB

Calon Jamaah Haji Diharap Kurangi Aktivitas tak Perlu

Jamaah haji diharap selalu mempertimbangkan untuk melakukan ibadah sunah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Kepala Pusat Kesehatan Haji bersama  Sekjen Kemenkes Oscar Primadi menggelar pressconfrence tentang kesehatan haji di Ruangan 109 Gedung Adiyatma.
Foto: republika/Ali Yusuf
Kepala Pusat Kesehatan Haji bersama Sekjen Kemenkes Oscar Primadi menggelar pressconfrence tentang kesehatan haji di Ruangan 109 Gedung Adiyatma.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta jamaah haji mengurangi aktivitas yang tidak perlu. Hal itu penting demi menjaga tubuh agar tetap sehat sampai puncak ibadah haji di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

"Kurangi aktivitas kegiatan yang tidak perlu untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi belum lama ini.

Baca Juga

Oscar menyampaikan ibadah haji itu wukuf di padang Arafah bersama jutaan manusia dari seluruh dunia. Proses yang melelahkan ini harus disiapkan jamaah agar dapat menjalankan ibadah wukuf.

"Jamaah haji diharapkan untuk dapat berkonsentrasi, tenaga pikiran untuk bisa melalui periode berat ini agar bisa mendapat kondisi sehat dan bugar," katanya.

 

Untuk itu Oscar menyarankan, demi menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan prima, para jamaah haji harus mempertimbangkan ibadah-ibadah yang bersifat sunnah.

"Mungkin perlu untuk mempertimbangkan ibadah sunnah yang betul-betul tidak begitu wajib dan mempersiapakan diri pada saat nanti di Arafah," katanya.

Jika jamaah ingin melaksanakan ibadah-ibadah sunnah selama di Tanah Suci, harus memperhatikan kondisi kesehatannya. Menjaga kesehatan merupakan kewajiban masing-masing jamaah. "Kerjakan ibadah sunnah dengan kondisi sehat," katanya.

Oscar menyarankan, jamaah jangan terlalu memaksakan diri melakukan ibadah sunnah ketika kondisi kesehatan sedang tidak stabil. Karena semua jamaah perlu menghemat tenaga dan energi sampai tibanya pelaksanaan puncak ibadah haji di Armina.

"Kelola waktu tenaga agar tidak kehabisan pada saat ibadah puncaknya di Armina," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement