IHRAM.CO.ID, SOLO – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo menyatakan siap menyambut kedatangan calon jamaah haji (calhaj) tahun 1440 H/2019. Calhaj kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Solo akan masuk Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (6/7) pagi.
Kasubbag Penerangan Humas dan Protokol Embarkasi Solo, Agus Widakdo, mengatakan PPIH Embarkasi Solo telah mengadakan rapat koordinasi lintas bidang pada Kamis (4/7) malam. Rapat tersebut membahas beberapa hal, salah satunya mengenai kesiapan tim kesehatan terkait wabah hepatitis A yang menjangkit masyarakat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Hal tersebut menjadi perhatian PPIH Embarkasi Solo, meskipun wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak menjadi endemik.
"Tes kesehatan jamaah dilakukan mulai dari daerah asal. Kemudian dari tim kesehatan embarkasi juga melakukan pemeriksaan kesehatan begitu tiba di asrama haji," jelasnya kepada wartawan, Jumat (6/7).
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan saat kedatangan calhaj, panitia juga menyiapkan pemeriksaan biometrik. Pemeriksaan biometrik tersebut disediakan bagi calhaj yang belum melakukan pemeriksaan biometrik di daerah asal. "Tahun lalu seluruh jamaah melakukan pemeriksaan biometri di asrama haji, untuk tahun ini dilakukan di daerah asal," terangnya.
Berdasarkan jadwal, Embarkasi Solo akan memberangkatkan calhaj kloter pertama pada Ahad (7/7) pukul 05.35 WIB dari Bandara Internasional Adi Soemarmo di Kabupaten Boyolali.
Totalnya, terdapat 97 kloter yang akan diberangkatkan dari Embarkasi Solo dengan total 34.171 jemaah. Total jamaah tersebut berasal dari seluruh kota/kabupaten di Jawa Tengah dan DIY.
Agus menyatakan persiapan PPIH sudah selesai. PPIH sudah siap menerima kedatangan calhaj kloter pertama. Bahkan, sebagian koper calhaj kloter 1, 2, 3, dan 4 sudah datang. "Kamar sudah siap dalam kondisi bersih semua," ujarnya
Secara terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Tenny Setyoharini, memastikan tidak ada wabah hepatitis A di Kota Solo.
Meski demikian, DKK meminta masyarakat selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya, mencuci tangan sebelum makan. "Kewaspadaan bukan hanya untuk makanan, tetapi bahan makanan, penyajian hingga cara makan," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
