IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi
Jamaah haji Indonesia diimbau agar tidak mudah percaya dengan orang yang menawarkan jasa untuk membantu mereka. Hal itu disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari, Kamis (11/7) di Madinah, menyikapi adanya jamaah yang kehilangan uang.
"Harap selalu waspada, jangan gampang percaya dengan orang yang baru dikenal," kata Akhmad Jauhari.
Jamaah, menurut Jauhari, sebaiknya mempercayakan ke petugas haji Indonesia untuk mendapatkan bantuan. "Kenali petugas haji. Berseragam lengkap, memakai topi, rompi, dan topi petugas haji," ujannya.
Jauhari juga mengimbau agar jamaah tidak menggunakan perhiasan ke masjid. "Tinggalkan saja di kamar. Nggak perlu bawa uang banyak. Seperlunya saja," kata dia.
"Kalau ada yang mau membantu, pastikan aman. Tapi sebaiknya dititipkan ke petugas atau ditinggal saja di hotel," terangnya.
Sebelumnya sempat terjadi ada laporan dari jamaah yang kehilangan uang jutaan rupiah. Di samping itu, ada yang kehilangan kursi roda, sandal, dan lainnya. Atas kejadian tersebut, Jauhari mengingatkan jamaah untuk selalu bersama rombongannya.
"Kami mengimbau kepada petugas kloter, ketua regu, ketua rombongan, agar mendampingi jamaah. Jangan asyik dengan keinginan untuk beribadah, sementara jamaah terpisah," tegas Jauhari.
Sebab, menurut dia, banyak jamaah yang terpisah dari rombongan karena kurangnya perhatian petugas kloter, ketua regu, atau ketua rombongan kepada jamaahnya. "Pastikan selalu bersama. Bantu jamaah," imbaunya.
Jauhari juga mengingatkan jamaah agar tidak keluar hotel sendirian. "Jika memang mau berjalan-jalan, silakan. Tapi harus tau arah dan tujuan. Dan pastikan bisa kembali ke tempat asal."
Menurutnya, warna hotel, bentuknya, dan model hotel di Madinah, banyak yang mirip, sehingga dapat membingungkan jamaah. Ia juga mengajak jamaah agar membawa identitas diri agar jika sampai terpisah dari rombongan dapat dikenali oleh petugas.
"Bawa tas, bawa tanda diri, bawa alamat hotel," pintanya.
Terkait cuaca, Jauhari mengingatkan agar jamaah selalu membawa alat pelindung diri seperti masker, topi, payung, alat semprot wajah, sandal, dan air minum. "Jangan sampai mengalami dehidrasi," ujar Jauhari.