Rabu 24 Jul 2019 15:00 WIB

Jamaah Haji Canggung Saat Menyeberang Jalan Raya

Diperlukan kewaspadaan agar saat menyeberang.

 Suasana kota Makkah yang dikepung kemacetan lalu lintas(ilustrasi)
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Suasana kota Makkah yang dikepung kemacetan lalu lintas(ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, Oleh: Muhammad Hafil, dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Sejumlah jamaah haji Indonesia yang sudah tiba di Makkah mengaku canggung saat ingin menyebrang jalan raya. Diperlukan kewaspadaan agar saat menyeberang tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga

Salijo, jamaah haji asal Kloter 33 JKG mengatakan, sistem lalu lintas di Arab Saudi berbeda dengan di Tanah Air. Di mana, jalur kendaraan ada di sebelah kiri untuk di tanah air. Sementara, di Arab Saudi jalur kendaraan ada di sebelah kanan.

"Iya, was-was juga kita kalau ingin menyeberang jalan," kata Salijo, Rabu (24/7).

 

Menurut Salijo, apalagi di Makkah ini kendaraan melaju sangat kencang. Dia menduga karena di sini tidak ada motor di jalan raya sehingga mobil bisa melaju kencang.

Sementara, Hafizah, jamaah haji asal kloter 1 Batam mengatakan, untuk menyebrang memang harus hati-hati di sini. Namun, dia mengatakan kalau rutenya di Makkah hanya hotel ke Masjid Al Haram dan sebaliknya, tidak begitu bermasalah.

"Karena kita kan hanya naik bus shalawat dari halte di pemondokan langsung diantar ke terminal dan langsung ke Masjid Al Haram," kata Hafizah.

Menurutnya, berbeda jika jamaah ingin jalan-jalan ke pusat perbelanjaan di sekitar hotel yang harus menyebrang jalan. "Ini yang harus hati-hati," kata Hafizah.

Sebelumnya, Kepala PPIH Daker Makkah, Subhan Chalid, Selasa (23/7), mendapatkan laporan adanya seorang jamaah dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG). Jamaah tersebut tertabrak mobil saat hendak menyebrang jalan. Ada kemungkinan, yang bersangkutan lupa atau belum memahami budaya yang berbeda antara di Tanah Air dan Arab Saudi.

"Di Tanah Air, biasa di jalur kiri, tapi di Arab Saudi di jalur kanan. Lalu dia menoleh kebalikannya," tutur Subhan.

Untuk diketahui, Arab Saudi menggunakan sistem jalan yang melaju pada arah kanan. Sebaliknya, kendaraan di Indonesia menggunakan jalur kiri karena posisi kemudi berada di kanan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement