IHRAM.CO.ID,  Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH – Berbagai cara dilakukan jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air untuk memasukkan air zamzam ke dalam kopernya. Meskipun, larangan memasukkan air zamzam ke dalam koper sudah sering disampaikan.

Menurut Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, dari hasil pemeriksaan x-ray yang dilakukan oleh pihak maskapai penerbangan, diketahui jamaah haji menyembunyikan air zamzamnya dengan berbagai cara.

“Di antaranya, ada botol berisi air zamzam yang dibungkus lima lembar sajadah. Atau, ada jirigen berisi air zamzam yang dibungkus kain ihram sampai tiga lembar,” kata Subhan, Kamis (16/8).

Menurut Subhan, masih untung koper jamaah tersebut ketahuan pada dua hari menjelang keberangkatan. Sehingga, koper-koper jamaah tersebut dikembalikan ke jamaah untuk ditata ulang lagi.

Jika ketahuannya ketika pemeriksaan saat hari-H penerbangan, maka koper tersebut akan dibongkar paksa. Bahkan lebih berisikonya, pihak maskapai tegas tidak akan mengangkut koper tersebut karena tak memiliki waktu untuk membongkar dan mengeluarkan air zamzam itu.

Akibatnya, barang bawaaan yang dimasukan dalam koper itu tak akan kembali ke Tanah Air bersama dengan jamaah. Bisa jadi, koper tersebut dikirimkan satu bulan kemudiannya.

Karena itulah, Subhan mengimbau kepada para jamaah agar kejadian pengembalian satu truk koper jamaah bisa menjadi pelajaran. Karena, hal seperti ini tidak hanya menghambat dirinya sendiri tetapi juga orang satu kloter.

Sebelumnya,  Kepala PPIH Arab Saudi Endang Jumali mengatakan, jamaah haji Indonesia tidak perlu khawatir soal air zamzam. Karena, mereka akan mendapatkannya ketika sudah sampai di Tanah Air.

"Masing-masing jamaah akan mendapatkan lima liter begitu tiba di embarkasi," kata Endang.

Endang mengatakan, yang memberikan air adalah pihak maskapai penerbangan pengangkut jamaah haji. Yaitu, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines.

"Saya sudah tanda tangan kontrak penyediaan air zamzam untuk jamaah," kata Endang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika