Sabtu 24 Aug 2019 17:17 WIB

Pelayanan Haji Indonesia Dinilai Lebih Baik

Malaysia dan Turki puji layanan haji Indonesia.

Haji
Haji

IHRAM.CO.ID, Oleh: Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH--Penyelenggaraan haji Indonesia dinilai masih lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali, Jumat (23/8) malam di Madinah.

Baca Juga

"Alhamdulillah kita patut bersyukur dan berbangga karena penyelenggaraan haji yang dilakukan mendapat penilaian positif dari negara lain," kata Nizar Ali kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Madinah (24/8), Jumat. Dalam kesempatan ini, Nizar didampingi Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi Dasir dan Direktur Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim.

Penilaian itu, kata dia, datang dari pemerintah Turki dan Malaysia. "Kedua negara ini mengakui bahwa kita lebih bagus dari mereka dalam sejumlah hal," lanjut Nizar.

Penilaian itu, ungkapnya, menyangkut pelayanan kesehatan, akomodasi, katering, dan akomodasi. "Hampir semua di sisi penyelenggaraan haji, mereka memuji kita," kata dia.

Dari waktu menunggu, lanjut Nizar, jamaah haji asal Turki menunggu hingga 25-26 tahun. Sementara Malaysia, jamaahnya harus menunggu hingga 121 tahun. "Kalau kita secara nasional adalah 19 tahun, walaupun di Sulawesi Selatan menunggu hingga 40 tahun. Tapi secara nasional hanya 19 tahun," terang Nizar.

Namun demikian, lanjut Nizar, pihaknya tidak boleh cepat berbangga diri atas penilaian tersebut. Dan penilaian itu, kata dia, harusnya menjadi motivasi bagi semua tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia untuk terus memperbaiki diri agar selalu lebih baik.

"Kita tidak boleh jemawa dengan penilaian tersebut. Sebab, bila terlena, maka kita tidak akan bisa memperbaiki diri atas segala kekurangan yang mungkin belum terlihat," terangnya.

Secara umum, dalam pengamatan Republika, banyak pihak yang mengakui bahwa pelayanan penyelenggaraan haji Indonesia memang lebih baik. Bahkan, beberapa jamaah dari sejumlah negara yang sempat berbincang dengan Republika mengacungkan jempol untuk Indonesia.

Jamaah asal Sudan, Mohammed Ali, mengatakan, jamaah haji Indonesia sangat baik dan ramah. "Sangat santun dan membanggakan," ujar Ali. Berkali-kali ia mengacungkan jempol tanda Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lainnya.

Hal yang sama juga diungkapkan seorang jamaah asal Malaysia, Ruslan Husein. Ruslan mengaku dari sisi biaya saja, Malaysia jauh lebih mahal dibandingkan Indonesia.

"Kami membayar hingga 70 juta kalau dirupiahkan. Sementara waktunya sekitar sebulan saja, " kata dia.

Ruslan pun iri kepada jamaah haji Indonesia. Menurutnya, walau jamaah Indonesia banyak yang tua (lanjut usia), namun layanan petugas haji kepada jamaah sangat luar biasa. "Saya bangga dengan Indonesia," terangnya.

Ruslan juga mengaku begitu ingin seperti jamaah haji Indonesia. "Kami tidak bisa shalat arbain, tetapi jamaah Indonesia difasilitasi untuk melaksanakan arbain. Sangat disayangkan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement