Jumat 06 Sep 2019 14:58 WIB

157 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Tanah Suci

Jamaah haji dirawat di rumah sakit Saudi dan KKHI.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Nashih Nashrullah
KKHI Madinah memiliki fasilitas kesehatan lengkap. Seperti Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), dan ruang perawatan dengan daya tampung memadai.
Foto: Dok Puskes Haji
KKHI Madinah memiliki fasilitas kesehatan lengkap. Seperti Unit Gawat Darurat (UGD), Intensive Care Unit (ICU), dan ruang perawatan dengan daya tampung memadai.

IHRAM.CO.ID, MADINAH— Sepekan menjelang berakhirnya operasional haji di tanah suci, jumlah jamaah haji Indonesia yang dirawat di sejumlah rumah sakit Saudi dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah sebanyak 157 orang.  

Demikian keterangan resmi dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Jumat (6/9) pagi waktu Arab Saudi.  

Baca Juga

Dari angka tersebut, jumlah jamaah haji terbanyak yang dirawat berada di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah sebanyak 68 orang. Kemudian di RSAS Jeddah sebanyak 38 jamaah, disusul RSAS Jeddah sebanyak lima jamaah.   

Ada pun untuk KKHI Madinah merawat jamaah yang sakit sebanyak 32 jamaah dan KKHI Makkah berjumlah 14 jamaah.   

Kemenag melalui Daker Madinah berharap, jamaah yang sedang dirawat baik di RSAS maupun KKHI lekas sembuh, sehingga bisa segera diberangkatkan ke Tanah Air dan berkumpul bersama keluarga.   

Sementara itu, jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi bertambah. Hingga Jumat (6/9) pagi waktu Arab Saudi, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat mencapai 429 orang.   

Jamaah yang wafat terbanyak berada di Makkah yakni mencapai 303 orang. Disusul kemudian di wilayah Madinah sebanyak 32 jamaah. Kemudian di Mina sebanyak 26 jamaah, dan sebagian lagi di Jeddah serta Arafah, dan Muzdalifah. Adapun jumlah jamaah haji khusus yang wafat di tanah suci berjumlah 26 orang.  

Angka ini meningkat cukup besar dibandingkan jamaah yang wafat pada 2018 sebanyak 385 jamaah. Dengan angka tersebut, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat merupakan angka terbanyak ketiga sejak 2014.

Pada 2014, jamaah haji yang wafat mencapai 278 orang. Kemudian pada 2015 naik hingga dua kali lipat mencapai 590 orang.

Lalu pada 2016 menurun dua kali lipat atau sebanyak 239 orang. Kemudian pada 2017, jumlah jamaah yang wafat meningkat hingga 2,5 kali lipat, yakni sebanyak 634 orang.  

Dan pada 2018, jamaah yang meninggal dunia di tanah suci sebanyak 385 orang. Pada 2019, jamaah yang wafat sebanyak 429 orang. Angka ini bisa saja bertambah, mengingat sekitar 35 persen jamaah haji Indonesia masih berada di Madinah. 

Sedangkan untuk jamaah haji Indonesia yang sudah pulang ke Tanah Air hingga Jumat (6/9) pagi berdasarkan data Siskohat Kemenag sebanyak 142 ribu orang berasal dari 353 kloter.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement