Ahad 22 Sep 2019 16:33 WIB

Seribu IKM di DKI akan Raih Sertifikat Halal

Semua perusahaan tersebut binaan LPPOM MUI DKI Jakarta.

Sebanyak empat IKM DKI, mewakili 100 IKM, menerima secara simbolis sertifikat halal.
Foto: Dok Panitia JIFEST 2019
Sebanyak empat IKM DKI, mewakili 100 IKM, menerima secara simbolis sertifikat halal.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta menggelar Jakarta Islamic Festival (JIFEST) 2019. Kegiatan berkolaborasi dengan  DKM Masjid Al-Hikmah Kebayoran Lama itu diadakan di Masjid Al-Hikmah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 21-22 September 2019. Kegiatan ini juga sekaligus menyambut semangat hijrah dalam tahun baru Muharam 1441 H.

Hari kedua JIFEST 2019, Ahad (22/9) diawali dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia  memberikan sambutan dan tausiyah di hadapan ribuan orang di lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.  

Pada acara tersesbut, secara simbolis, dilakukan penyerahan sertifikat halal oleh Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, yang mewakili Gubernur DKI Jakarta kepada para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dinas Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta. 

Peda penyerahan tersebut, Marullah Matali didampingi Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH Munahar Mukhtar dan jajarannya; Ust Zaitun Rasmin dari MUI Pusat; dan  Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta, Ir  H  Muhammad Bayu Jagatnata, di panggung utama acara. Penyerahan diberikan secara simbolis kepada empat usaha IKM  yang mewakili 100 usaha IKM, yaitu: UD Focus, Mulya Catering, Mie Sehat Telap Telep, dan Bu Joko Catering. 

Direktur LPPOM DKI Jakarta, Muhammad Bayu Jagatnat  menjelaskan, akan ada seribu perusahaan yang segera tersertifikasi.  “Semua perusahaan tersebut adalah binaan LPPOM MUI DKI Jakarta  yang terus mendapatkan bimbingan dan arahan langsung,” kata Bayu dalam rilis yang diterima ihram.co.id, Ahad (22/9). 

Ia menyebutkan, dari seribu perusahaan yang sebentar lagi akan keluar sertifikasinya, kebanyakan jenis usaha mereka antara lain: bakery and cake, rumah makan, aneka jajanan kue dan produk kecantikan.

“Saya cukup optimistis,  para pengusaha pada  tahun ini meningkat kesadarannya dalam memproses usahanya untuk mendaftar dan mendapatkan sertifikat halal. Hal ini seiring dengan kesadaran warga akan pentingnya makanan halal dan bahaya haram,” ujarnya.

Bayu juga mendorong para produsen untuk tidak takut perusahaannya tersertifikasi.  Sebab,  justru jika sudah terdaftar di LPPOM, akan lebih tenang dan terkontrol, kepercayaan konsumen pun semakin tumbuh berkembang. “Untuk proses sertifikasi bukan hal sulit, karena semua proses sertifikasinya akan dibantu oleh pihak LPPOM,”  tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement