IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Gubernur Makkah sekaligus Ketua Komite Haji Arab Saudi, Pangeran Khalid Al-Faisal, mengatakan Makkah dan semua situs suci di sana akan dibangun menjadi smart city.
Pengerjaan akan dimulai tahun ini atau tepat seusai musim haji 2019. Pangeran Khalid mengatakan, Komisi Kerajaan telah mencapai konsensus tentang studi awal untuk pengembangan menuju smart city tersebut. Kajian teknisnya dilaporkan sudah tuntas.
"Segera setelah musim haji ini, kami akan mulai membangun model pengembangan di Mina, yang mencakup perumahan dan perkemahan," kata Pangeran Khalid pada Agustus lalu sebagaimana dikutip dari laman salaamgateway.com, Senin (4/11).
Pangeran Khalid mengatakan, proyek di Mina akan tuntas pada 2020. Namun ia akan melihat terlebih dahulu hasilnya sehingga bisa memberian tambahan jika belum sesuai target awal.
"Pengembangan situs akan berlanjut sampai Makkah dan situs suci untuk dijadikan smart city dan akan selesai dalam beberapa tahun mendatang", kata Pangeran Khalid. Namun, ia tak menyebut secara rinci smart city seperti apa yang akan diwujudkan di tanah suci itu.
Adapun untuk ibadah haji tahun ini, Kementerian Media Arab Saudi mengaku sudah menerapkan sejumlah teknologi cerdas. Pemanfaatan teknologi itu berupa layanan digital dan aplikasi seperti “Hajj and Umrah Navigator” dan “Health and Our Rituals”.
“Proyek yang baru-baru ini diluncurkan Kementerian Haji dan Umrah meliputi platform haji yang cerdas, inisiatif pengawasan layanan untuk meningkatkan layanan bus dan tempat tinggal. Program pengelompokan haji yang menggunakan sistem elektronik juga dimanfaatkan untuk mengelola dan memantau semua jamaah," kata Kementerian Media.