IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Berbagai persiapan dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menyambut pelaksanaan ibadah haji 2020. Selain menyiapkan inovasi layanan di tanah suci, tak ketinggalan pelayanan di asrama haji pun ditingkatkan.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kemenag membangun tambahan gedung asrama baru agar pelayanan kepada jamaah bisa maksimal. Penambahan gedung ini dilakukan di asrama haji transit Kupang.
Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kemenag NTT, Husen Anwar, berharap dengan dibangunnya tambahan gedung baru ini dapat membawa manfaat yang luar biasa bagi umat.
"Mengapa sangat luar biasa, disamping kami membutuhkan gedung ini sebagai peningkatan pelayanan kepada jamaah haji juga gedung ini juga sangat di butuhan umat islam selain pada musim haji," kata Husen dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Selasa (17/12).
Kuota jamaah haji Provinsi Nusa Tenggara Timur sebelum 2019 berjumlah 665 orang. Sedangkan pada 2019 berjumlah 975 orang.
Kasi Pengelolaan dan Sistem Informasi Haji, Arsyad Karabi, mengatakan bahwa Asrama Haji transit Provinsi Nusa Tenggara Timur dibangun pada tahun 1996. Asrama haji transit ini memiliki gedung asrama sebanyak tiga unit, gedung aula lima unit, dan gedung penunjang tiga unit.
"Saat ini asrama haji transit Nusa Tenggara Timur menambah satu gedung dengan kapasitas 150 orang untuk menambah daya tampung ketika musim haji," ujarnya.
Kasi Urais pada Bidang Haji dan Bimas Islam, Achmad Alkatiri, menambahkan selain bangunan asrama haji, jika memungkinkan di asrama haji ini akan dibangun gedung pertemuan yang mampu menampung 1.000 orang. Saat ini gedung pertemuan yang ada di asrama haji transit Kupang baru ada gedung pertemua yang mampu menampung 250 orang dan 500 orang.
Kasubbag Humas Ditjen PHU, Yusuf Prasetio, usai melihat perkembangan pembangunan gedung asrama haji transit Kupang mengatakan secara umum kontraktor mengerjakan fisik konstruksi cukup baik, terutama untuk kualitas beton.
"Sampai dengan 31 Desember 2019, PPK akan mengajukan realisasi anggaran sebesar 75 persen," ucapnya. Dia juga menyebut walaupun dalam proses pengerjaan ada kendala, kontraktor siap menyelesaikan bangunan fisik dan siap akan dendanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika