Kamis 30 Jan 2020 23:45 WIB

Menag: Fasilitas Haji Ditambah

Menag tetap berupaya menambah kuota haji.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Agama Fachrul Razi menandatangani lembar pengesahan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Agama Fachrul Razi menandatangani lembar pengesahan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Menteri Agama, Fachrul Razi, menjelaskan tak ada kenaikan dalam Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2020. Berdasarkan rapat penetapan Bipih bersama Komisi VIII DPR RI, Fachrul menjelaskan, pihaknya menyepakati untuk menambah fasilitas jemaah haji.

"Keputusannya biaya ibadah haji gak naik, sama dengan yang lalu," kata Fachrul usai menghadiri peringatan 100 tahun berdirinya Gedung Gereja Zebaoth Bogor, Kamis (30/1).

Baca Juga

Bipih tahun ini sama dengan tahun 2019, yaitu sebesar Rp 35.235.602 atau 2.563 dolar Amerika. Angka tersebut tak mengalami kenaikan dibanding tahun 2018/19.

Fachrul menjelaskan, sejumlah fasilitas yang ditambah, di antaranya jatah makan yang mulanya 40 kali, ditambah 10 menjadi 50 kali selama di Makkah. Kemudian, jamaah akan mendapat pelayanan living cost atau uang saku sebesar 1.500 Saudi Arabian Riyal (SAR) dan biaya visa senilai 300 SAR.

"Kita yang bayar 300 (SAR) dan banyak lagi yang kita lakukan," kata Menag.

Selain itu, Fachrul menyatakan, masih berupaya untuk menambah kuota haji sebanyak 10.000 ribu. Sehingga, kuota haji dari yang mulanya 221.000 bertambah menjadi 231.000 bagi jemaah Indonesia.

Meskipun belum memperoleh hasil, Fachrul menjelaskan, Kemenag dan DPR RI masih berupaya untuk meminta tambahan kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Bahkan, dia meminta, agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkomunikasi langusng dengan Raja Arab Saudi.

"Tapi belum ada jawaban resmi. Dan saya sudah meminta ke Bapak Presiden karena dekat dengan Raja Salman (Arab Saudi) untuk bisa membantu untuk menggontek Raja Salman. Mudahan-mudahan kita dapat menambah kuota tambahan 10 ribu itu sehingga kita bisa 231.000," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement