IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi VIII DPR Muhammad Fauzi meminta agar jamaah Indonesia untuk tidak panik terhadap kebijakan Arab Saudi, yang melarang sementara kegiatan umroh. Jamaah Indonesia diminta untuk memantau perkembangan.
Fauzi memahami alasan Arab Saudi yang mengeluarkan larangan tersebut karena masalah virus corona. “Mudah-mudahan pemberhentian ini tidak berlangsung lama. Sikap Arab Saudi tentu kita pahami, yang akan kami pastikan melalui asosiasi biro perjalanan umrah dan haji adalah jangan sampai ada hal yang merugikan calon jamaah,” kata Fauzi, Sabtu (29/2).
Disampaikan pula, jamaah umroh tidak perlu melakukan pembatalan pendaftaran umroh yang sudah dilakukan. Menurutnya, lebih baik menunggu adanya penjadwalan ulang dari masing-masing biro perjalanan.
“Kita berharap kondisi ini tidak berlangsung terlalu lama. Jamaah umroh juga kita harapkan tidak melakukan pembatalan tapi menunggu perkembangan terbaru dari pemerintah Arab Saudi,” ungkap politikus Partai Golkar tersebut.
Terkait dengan larangan sementara ini, Fauzi juga memaparkan, sejumlah jamaah umroh yang sudah boarding di bandara Soekarno Hatta pun gagal terbang. “Kami terima laporan sejumlah jamaah yang telah tiba juga akan segera dipulangkan karena pemberlakuan larangan yang tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,” kata Fauzi.
Sejumlah warga asing yang dilarang masuk adalah mereka yang berasal dari Cina, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afganistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Libanon, Syria, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietman.
Penghentian kedatangan ini bukan hanya untuk mereka yang umrah tapi juga mereka yang ingin berwisata.