IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap lebih banyak lagi pelaku usaha fesyen Muslim yang terkoneksi dengan platform e-dagang. Pasalnya, saat ini sejumlah platform berjualan daring tersebut sudah banyak yang melirik potensi industri ini.
"Fesyen muslim sangat menarik bagi e-commerce, buktinya ada yang sudah membuka kanal khusus untuk itu," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Kemenperin), Gati Wibawaningsih, Ahad (1/3).
Untuk mendorong para pelaku industi kecil dan menengah (IKM) terkoneksi dengan platform e-dagang, Kemenperin telah bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengadakan program workshop e-smart IKM.
Gati menjelaskan, melalui workshop ini, pihaknya mengajarkan para pelaku IKM cara berjualan secara daring. Berjualan secara daring lewat platform e-dagang dinilai akan membantu meningkatkan daya saing mereka.
Sejak diadakan pertama kali pada 2017 lalu, program e-smart telah memfasilitasi sekitar 10 ribu lebih pelaku usaha. Gati menargetkan pada tahun ini e-smart IKM dapat menjangkau hingga 6000 pelaku.
Khusus industri fesyen Muslim, Gati menyebut perkembangannya cukup meningkat signifikan. Dari sisi pasar, Gati mengatakan, industri fesyen Muslim memiliki potensi yang sangat besar.
Hal tersebut terlihat dari antusias para pelaku usaha dalam setiap festival fesyen Muslim. "Di lima tahun kedepan kami optimistis akan meningkat terus. Setiap gelaran yang berkaitan dengan busana muslim selalu bertambah pesertanya," tutur Gati.